Sambas, InfoPublik - Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi memantau hasil panen petani millennial di Desa Tri Kembang Kecamatan Teluk Keramat dan acara panen raya cabe dan semangka “Poktan Millenial” Kampong Holtikultura di Desa Sagu Kecamatan Galing, Rabu, 28 Desember 2022.
Dalam pemantaunan tersebut wakil Bupati Sambas ditemani oleh Dandim 1208 Sambas Let. Inf Dadang Armada Sari yang mana TNI mendapat arahan dari Presiden RI untuk berjuang bersama demi ketahanan pangan Indonesia.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Sambas dan Kabid Holtikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar, Camat dan Kepala Desa, serta para petani milenial.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengucapkan rasa bangganya karena saat ini sudah 400 orang petani milenial yang aktif di Kabupaten Sambas dan mandiri tanpa mengharapkan subsidi.
“Alhamdulillah saya hari ini bersama Dandim 1208 Sambas yang mana TNI juga diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk bersama-sama berjuang demi ketahanan pangan Indonesia, memantau secara langsung para petani milennial ke lapangan. Saat ini sudah 400 orang petani milennial yang aktif, dan itu semua mandiri. Jadi mereka bangga maju tanpa subsidi,” kata Rofi.
Rofi menyampaikan agar kaum muda Sambas untuk tidak ragu dan tidak berspekulasi sulit untuk menjadi seorang petani.
“Jadi untuk kaum muda sambas yang masih ragu untuk bertani, lakukan terlebih dahulu, jangan berspekulasi dini bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan,” katanya.
Rofi mengajak kaum muda di Kabupaten Sambas untuk berdikari menjadi petani muda yang sukses, menjadi bos di kampung sendiri serta mampu mengangkat dan memperbaiki taraf perekonomiannya.
“Jadi kawan-kawan anak muda sambas, saya memanggil kalian semua untuk menjadi bos dikampung kalian, serta berhasil secara ekonomi dikampung sendiri. Dengan banyaknya contoh para petani muda kita yang sudah berhasil sekarang ini,” ungkapnya.
Rofi menambahkan bahwa Pemda Sambas juga telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi. Salah satu langkanya adalah dengan mengadakan lomba pembuatan pupuk organik.
Rofi mentargetkan bahwa setidaknya Kabupaten Sambas bisa memproduksi 30 persen pupuk organik. Rofi mengharapkan agar petani muda Sambas bisa memakai pupuk organik, selain memiliki hasil yang berkualitas serta dapat menjaga kesuburan tanah.
Dandim 1208 Sambas Let. Inf Dadang Armada Sari mengatakan rasa bangganya dengan petani Sambas yang didominasi oleh kamu muda.“Pagi ini saya bersama wakil bupati sambas menyaksikan perkebunan semangka di Desa Sagu, kami bangga dengan petani millennial yang notabanenya generasi muda,” katanya.
Dadang mengatakan bahwa pertanian erat kaitannya dengan kedaulatan pangan, dan menjadi perhatian langsung dari Presiden RI untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Dadang memberi semangat untuk pantang menyerah bagi para petani muda Kabupaten Sambas dalam mengembangkan dan meningkatkan taraf ekonomi mereka.