Plt. Bupati Pemalang Ingin Tata Naskah Dinas Elektronik Diaktifkan Kembali

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 28 Desember 2022 | 18:10 WIB - Redaktur: Juli - 338


Pemalang, InfoPublik - Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat ingin surat menyurat secara elektronik/Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di internal Pemerintah Kabupaten Pemalang diaktifkan kembali.

Hal itu untuk efesiensi anggaran dan efektivitas waktu. Pengefektifan kembali TNDE bisa dimulai dari penggunaan nota dinas.

“Sebenarnya jika kita manfaatkan (red TNDE) bisa lebih cepat, lebih efesiensi (anggaran) dan mengefektifkan waktu. Mengapa kita tidak melakukan itu, padahal itu bisa dilakukan. Sebagai contoh salah satu yang sederhana kita mulai dengan nota dinas,” ungkap Mansur saat membuka kegiatan peluncuran sekaligus bimbingan teknis (bimtek) New TNDE, optimalisasi media sosial dan aplikasi Kegiatan Kepala Daerah Pemalang (Ki Dalang) di Aula BKD Kab. Pemalang, Rabu (28/12/2022).

Kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang hadir sebagai peserta bimtek, Mansur memotivasi agar tetap semangat belajar teknologi informasi dan digitalisasi.

“Mungkin kita ada yang lahirnya dalam era zaman dahulu seperti saya, tetapi kita jangan kalah, walaupun kita tidak lahir di zaman sekarang, kita harus tahu bahwa zaman sekarang ini zaman digital, kita harus mengikuti perkembangan saat ini,” kata Mansur.

Selain tentang TNDE, dalam hal perkembangan teknologi informasi, Mansur juga berharap agar para pejabat publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, mengoptimalkan media sosial untuk membuka akses komunikasi dengan masyarakat/stakeholder unit kerjanya masing-masing.

“Harapannya, di pemerintahan ini rekan-rekan kepala dinas, kepala bagian, camat lebih responsif,” ungkap Mansur.

Dia juga menekankan agar para pejabat bekerja dengan benar, sehingga tidak perlu canggung ketika berhadapan dengan publiknya. Menurutnya, jika telah bekerja dengan benar maka tidak ada yang perlu disembunyikan.

“Tenang saja kalau kita bekerja dengan benar. Kalau kita bekerjanya secara sembunyi-sembunyi (red ada sesuatu yang disembunyikan) baru takut. Teman-teman media, LSM, atau warga masyarakat yang mau bertanya kepada kita, kita jawab, kita respon yang bagus,” pintanya.

Mansur ingin akhir tahun ini menjadi momentum perubahan tahun depan. “Kita bisa memperbaiki pada momen akhir tahun ini. Ke depan kita harus berubah, dari dahulu yang kurang respon, lebih bisa respon cepat, yang dahulunya kita masih manual jadulisasi, sekarang sudah digitalisasi sehingga ada perubahan. Saya kira ini sangat penting kita lakukan,” tegas Mansur.

Selain untuk memberikan respon cepat, Mansur juga memerintahkan perangkat daerah untuk mengoptimalkan media social sebagai sarana sosialisasi dan promosi program kebijakan, serta publikasi capaian kinerja perangkat daerah.

“Kita gunakan (red media social) untuk memasarkan. Misalnya program-program kita dan kegiatan-kegiatan kita, kita tampilkan lewat status facebook, twitter dan instragram. Supaya kita ke depannya bisa lebih diterima masyarakat,” jelasnya.

Orang nomor satu di Pemalang tersebut juga menekankan bahwa, jajaranya untuk tidak bertelinga tipis terhadap komentar public pada unggahan di media socialnya. Dia meminta agar jajaranya tetap bekerja dengan performa yang baik. Menurutnya, cepat atau lambat hasil kerja yang baik itu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Tidak apa-apa jika nanti ada komentar yang sedikit negatif, kita jawab. Bekerja itu tidak harus langsung saat itu merubah seperti membalikkan tangan, kita butuh proses," jelas Mansur.

Mansur mengajak jajaranya untuk menempatkan bekerja sebagai ibadah. Hal itu agar pekerjaan tidak membebani dan terasa begitu melelahkan.

“Tapi apa pun, kita niatkan bahwa bekerja ini sebagai ibadah, saya yakin panjenengan semuanya meskipun hujan, malam, siang, tidak ada lelah kalau pekerjaan itu kita anggap sebagai ibadah,” pungkasnya