:
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Jumat, 23 Desember 2022 | 18:39 WIB - Redaktur: Tobari - 162
Penajam, InfoPublik – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) PPU menyelenggarakan Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 di aula lantai I Kantor Bupati PPU, Jum’at (23/12/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Ketua Bhayangkari PPU, Ilsa Hendrik, Ketua Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cab LXV Dim 0913 PPU, Dewi Arfan, serta perwakilan organisasi wanita lainnya di PPU.
Kepala DP3AP2KB, Chairul Rozikin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.
Ia menyebutkan tema ini diangkat karena perempuan yang berdaya memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup perempuan, sehingga terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi.
“Hal tersebut menjadi salah satu fokus pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sesuai dengan visi Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM yang unggul,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua GOW PPU, Andi Israwati Latif menyampaikan bahwa jasa dan kasih sayang ibu tak terhingga kepada anak-anaknya.
“Bahwa sosok ibu adalah tonggak kokoh dalam menciptakan generasi hebat dan berakhlak kuat lewat perjuangan dari didikan yang diberikan kepada anak-anak untuk menjadikan Indonesia lebih maju,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan hari ibu di Indonesia bukanlah mother’s day sebagaimana diperingati di negara-negara lain, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya.
“Terutama kedudukannya, yang juga mengajak untuk selalu mensosialisasikan dan bersama-sama mencegah stunting di dunia, di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekda PPU, Tohar menyampaikan sejarah perjuangan perempuan di masa lampau yang turut berjuang untuk kemerdekaan, lalu bergerak untuk mencerdaskan bangsa melalui pemberantasan buta aksara.
Untuk saat ini, perjuangan para ibu dapat disesuaikan kembali dengan kondisi yang ada, yakni penuntasan permasalahan stunting dan wasting, yang juga telah ditetapkan sebagai isu prioritas nasional oleh pemerintah.
Ia juga mengajak para undangan yang hadir untuk melakukan doa bersama yang ditujukan untuk ibu. Karena baik laki-laki maupun perempuan pasti memiliki ibu, dilahirkan oleh ibu. (Nis/toeb)