:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 23 Desember 2022 | 02:39 WIB - Redaktur: Tobari - 171
Padang, InfoPublik - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dan Polres jajaran menggelar Operasi Lilin Singgalang 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.
Bentuk kesiapan operasi tersebut, diawali dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022. Untuk di Padang, apel gelar pasukan dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Kamis (22/12/2022).
Dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang 2022 ini, dihadiri oleh Forkopimda Sumbar (diwakili), Pejabat Utama Polda Sumbar, peserta Operasi Lilin Singgalang 2022.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, M.Si, dimana selaku Kapolri mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang telah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022.
"Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif," sebut Kapolda.
Dikatakan, momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.
Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini.
"Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023," ucap Irjen Pol Suharyono membacakan amanat Kapolri.
Kapolda menjelaskan, pada pengamanan Nataru katanya, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai, pertama pada sisi kesehatan, selanjutnya pada sisi keamanan, kemudian terkait kejahatan konvensional.
Tak hanya itu, terkait ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius, kemudian terkait ancaman bencana alam.
"Saya yakin, dengan sinergisitas dan soliditas yang baik maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah natal dengan khidmat, serta merayakan tahun baru dengan penuh suka cita," ujarnya. (MC Padang/Marajo/toeb)