Richi Aprian : Manfaatkan Potensi Daerah untuk Cegah Stunting

:


Oleh MC KAB TANAH DATAR, Rabu, 21 Desember 2022 | 07:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 122


Batusangkar, InfoPublik - Angka stunting di Tanah Datar masih perlu perhatian bersama dan penanganan yang serius, hal ini juga dipicu oleh masalah gizi masyarakat yang belum seimbang dan juga ibu-ibu muda (usia sekolah) yang telah melahirkan sementara belum memahami bagaimana mengurus anak ataupun rumah tangga.
 
Demikian pernyataan ini disampaikan Wabup Richi di Tanah Datar saat ini terdapat 648 anak di bawah usia dua tahun yang mengalami stunting, dan itu perlu asupan gizi yang seimbang dan  penanganan bersama, sehingga kebutuhan gizi anak-anak di Tanah Datar terpenuhi dan angka stunting bisa diminimalisir ataupun dicegah.
 
“Di Tanah Datar, saat ini terdapat sebanyak 648 anak yang mengalami stunting dan itu perlu perhatian bersama, untuk itu mari manfaatkan potensi daerah dan sumber daya yang ada, di samping upaya pemerintah peran perantau juga bisa untuk mewujudkan penurunan angka stunting di Tanah Datar,” ujarnya.
 
Hal itu dikatakan Wabup ketika berdialog dan audiensi dengan masyarakat Nagari Tiga Koto Kecamatan Rambatan, Selasa (20/12) di Ruangan Pertemuan Kantor Wali Nagari setempat.
 
Untuk Nagari Tiga Koto terdapat 25 kasus stunting dan itu jika ditangani serius di nagari tentu tidak akan sulit dan bisa diatasi. Untuk kabupaten tim penurunan stunting akan rakor dalam waktu dekat guna membahas bagaimana formulasi percepatan penanganan stunting ini.
 
“Saat ini, kita juga khawatir dengan generasi muda, terkait pergaulan yang mana jika tidak diawasi maka akan terjadi seperti melahirkan diusia yang belum sepantasnya, maka dari itu peran orang tua, niniak mamak, dan lembaga adat lainnya untuk mengawasi dan memberikan edukasi agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diingini itu, seperti juga HIV AIDS dan lainnya,” ujarnya.
 
Ia juga sampaikan pada nagari untuk dapat mengolah sampah sendiri dan itu akan ada reward dari pemerintah daerah karena permasalahan sampah hampir disetiap nagari itu ada dan menjadi kendala jika tidak diantisipasi dengan baik.
 
Sebelumnya, Wali Nagari Tiga Koto Willi Adha mengatakan saat ini di nagarinya sedang dikerjakan beberapa paket kegiatan pembangunan fisik seperti beberapa ruas jalan, baik pengaspalan maupun jalan produksi usaha tani.
 
“Kami atas nama Pemerintahan Nagari Tiga Koto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di nagari begitu juga perhatian terhadap upaya menurunkan angka stunting,“imbuhnya.
 
Willi juga menekankan tentang pendidikan  di Jorong Pasir Jaya terdapat sekolah regrouping, namun saat ini kondisi bangunannya kurang terawat dan sudah diajukan surat kepemerintah daerah untuk pengalihan aset ke nagari termasuh sebuah bangunan di samping kantor wali nagari.
 
Terkait Program Unggulan Daerah, katanya, sudah berjalan dengan baik, seperti bajak gratis, satu nagari satu event di puncak aua sarumpun dan tahun depan akan digelar lagi, satu rumah satu hafizh dan hafizah serta progul lainnya.
 
Sementara pada sesi diskusi masyarakat minta pemerintah daerah dapat menyediakan tempat sampah atau kontainer karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.Selain itu,ada juga masyarakat yang meminta perhatian pemerintah terhadap kembaga-lembaga di nagari seperti bundo kanduang agar pembinaan generasi muda bisa lebih maksimal. (Prokopim Irfan /Afdol/Eyv)