Cegah Stunting, TP PKK Laksanakan Monitoring dan Skrining

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 19 Desember 2022 | 08:35 WIB - Redaktur: Tobari - 129


Temanggung, InfoPublik - Tim Penggerak PKK beserta dengan Perangkat Daerah terkait dan Forkopimcam Kedu melaksanakan monitoring dan sosialisasi skrining Balita dalam rangka pencegahan stunting usia dini di Puskesmas Kedu, Temanggung, Sabtu (17/12/2022).

Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Temanggung melalui TP PKK untuk mendata, mengidentifikasi dan memonitoring agar anak-anak Balita di Kabupaten Temanggung bebas dari stunting, salah satunya dengan pemberian asupan gizi yang cukup.

Hal ini disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq.

“Di Kecamatan Kedu ada 7 anak yang stunting dan beberapa anak yang stunted, semoga 1-3 bulan sudah keluar dari zona tersebut. Kita upayakan bekerja sama dengan lintas sektoral untuk saling membantu, gotong royong agar anak tersebut normal seperti anak Balita pada umumnya,” katanya.

Hal ini akan menjadi perhatian bersama, sehingga saling terciptanya sinergitas antar instansi, baik TP PKK, PD terkait, puskesmas, camat, kepala desa dan masyarakat. Saling berupaya, agar yang belum mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) diusahakan bisa berobat, baik konsultasi maupun periksa di puskesmas maupun rumah sakit.

“Sedangkan untuk ibu yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) ini jumlahnya lumayan banyak sekitar 50 orang. Ini juga akan menjadi perhatian buat kita, biasanya ibu-ibu yang anemia, kekurangan gizi, sehingga mengakibatkan gizi buruk kepada anak-anak mereka,” jelasnya.

Ketua TP PKK berharap, 10 persen dari target nasional bisa dicapai di Kabupaten Temanggung. Maka dari itu, saling koordinasi dan monitoring terkait perkembangan di lapangan, agar penanganannya tepat.

Setelah ini, kita kumpulkan di kecamatan, akan ada tambahan asupan makanan terhadap anak. Kita datangi dan monitoring lagi, jemput bola ke rumah pasien, khusus yang anak-anak stunting dan stunted, sehingga progresnya benar-benar meningkat.

"Apalagi di Kecamatan Kedu ini ada 7 dari 3000 anak, saya meyakini di Kecamatan Kedu sudah di bawah 10 persen,” katanya. (MC.TMG/Tfa;Ekp;Ysf/toeb)