Dosen Unand Kembangkan Budi Daya Sayuran Sehat di Agam

:


Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 14 Desember 2022 | 00:45 WIB - Redaktur: Juli - 244


Agam, InfoPublik - Dosen Universitas Andalas (Unand) membantu mengembangkan budi daya sayuran sehat bersertifikat prima 3 dengan mengoptimalkan penggunaan sarana produksi dari sumber daya lokal (SDL) di Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.

Salah satu teknik dalam budi daya sayuran sehat yang telah dikembangkan memanfaatkan SDL adalah pengendalian hama terpadu (PHT). Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat Universitas Andalas secara berkelanjutan setiap tahun untuk membantu agar usaha kelompok tani berkembang.

Peneliti Tim Pengabdian Prof. Trimurti menjelaskan bahwa, pengendalian hama terpadu merupakan teknik yang ramah lingkungan, karena berbasis ekologis dengan konsep mengoptimalkan kondisi lingkungan agar tanaman tumbuh dan berproduksi optimal, sedangkan perkembangan hama menjadi minimal atau berada di bawah ambang kerusakan ekonomis.

Penggunaan teknik telah dilaporkan dapat menurunkan penggunaan pestisida sintetis dan menurunkan kontaminasi pestisida dalam produk yang dipanen sampai di bawah ambang layak konsumsi sehingga aman terhadap konsumen dan lingkungan.

“Dasarnya itu beranjak dari kekhawatiran cemaran pestisida sintetik pada produk sayuran,” ujar Trimurti, Selasa (13/12/2022).

Lebih lanjut Trimurti menyampaikan, langkah ini dimulai dengan mengurangi penggunaan pestisida sintetik dan menggantinya dengan menggunakan teknik pengendalian hama terpadu yang mengutamakan sumber daya lokal.

"Seperti pemanfaatan musuh alami hama, agens antagonis penyakit, pestisida nabati, tanaman perangkap, dan lain-lain," Tutur Trimurti.

Menurut Trimurti, Pestisida nabati yang digunakan sebagai sumber daya lokal adalah keberadaannya melimpah dan pertumbuhannya cepat di sekitar areal pertanian, seperti yang ditemukan di Nagari Pakan Sinayan yaitu Bunga Pahit , Kerinyu , Kecubung, Sirih Hutan.

"Selain itu, memperkaya bahan organik agar tanah menjadi subur dan sehat. Tanah jenis ini banyak mengandung organisme menguntungkan dan bisa menekan perkembangan organisme merugikan". Pangkasnya. (MC Agam)