:
Oleh MC KAB BELU, Jumat, 9 Desember 2022 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 497
Belu, InfoPublik - Salah satu strategi intervensi dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) antara lain melalui peningkatan kualitas pelayanan melalui program pendampingan Rumah Sakit (RS) oleh RS Pendamping.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Belu menghadirkan Tim Mentor asal RSUD Prof.Dr. W.Z.Johannes Kupang untuk melakukan pendampingan Rumah Sakit (Hospital Monitoring) kepada RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.
Kegiatan Hospital Mentoring RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Desember 2022 ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, Taolin Agustinus, Kamis (8/12/2022), dengan menghadirkan Tim Manajemen, Maternal, Neonatal, Rujukan, dan Tim Elektromedik.
Kegiatan pendampingan RS ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola klinis dan tata kelola manajemen di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
''Untuk mencapai target penurunan AKI-AKB tidak hanya melalui penguatan di RS, intervensi dilakukan mulai dari pencegahan primer, baik di tingkat keluarga, masyarakat dan kualitas pelayanan baik di FKTP Pemerintah dan swasta," terang Bupati Belu.
Ia menjelaskan, sesuai dengan SE Sekjen Kemenkes RI No. 548 tahun 2020 tentang Peningkatan Peran RS dalam Percepatan Penurunan AKI-AKB, kewajiban RS di tingkat atas memberikan pendampingan klinis dan manajemen dan jejaring rujukan kepada RS dengan kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya. "Pendampingan ini sifatnya sementara sesuai kebutuhan yang disepakati oleh para pihak," ungkap Bupati Taolin.
Disampaikan pula, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID), untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dan penguatan sistem kesehatan Indonesia.
Bupati berharap, melalui program tersebut dapat mendukung program nasional untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dan memastikan kegiatan yang dilaksanakan sejalan dengan kebijakan Menteri Kesehatan RI.
"Melalui USAID momentum, pemerintah dapat memperkuat kolaborasi dan menjalin hubungan baik mulai dari pemerintah daerah, lintas program dan lintas sektor serta mitra pembangunan lainnya," jelas upati.
Disampaikan pula, rumah sakit harus menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat, di mana orang datang untuk mendapatkan pelayanan yang baik, dan mereka percaya bahwa kalau datang di Rumah Sakit ini masalahnya akan terlayani secara baik.
"Kita punya ICU dan Gastroentero Hepatologi yang tidak kalah dengan di tempat lain. Soal kematian dan kesembuhan, dokter disini akan berusaha melayani sebaik-baiknya," ujar Bupati Belu. (prokopimbelu)