Wali Kota: Hindari Pernikahan Dini untuk Mencegah Stunting

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 9 Desember 2022 | 16:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 165


Bengkulu, InfoPublik - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan hadir langsung di kegiatan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam rangka meningkatkan program Bangga Kencana untuk percepatan penurunan stunting, Rabu (7/12/22) di kantor camat Sungai Serut.

Hadir Kadis DP3AP2KB Dewi Dharma, Camat Sungai Serut Apriyadi, Lurah Surabaya dan Kepalas Puskesmas Sukamerindu. Pada kesempatan itu Helmi memberikan arahan kepada warga (Ibu-ibu) yang hadir terkait pentingnya pencegahan stunting.

Salah satu hal penting yang disampaikan agar masyarakat menghindari pernikahan dini. Karena pernikahan dini bisa memicu atau beresiko lahirnya anak yang stunting.

"Penyebab utama stunting mulainya dari pernikahan. Pernikahannya tidak boleh pernikahan dini atau menikah terlalu muda. Bukan hanya berdampak pada kesehatan tapi berdampak juga kepada keberlangsungan rumah tangganya karena masih usia muda dan labil. Maka usia pernikahan ini menjadi penting," ujar Helmi.

Kemudian ketika sudah menikah, sambung Helmi maka penting bagi ibu-ibu yang sedang hamil agar dijaga makanannya jangan sampai makananya tidak sehat. Oleh karena itu, pemerintah pasti membantu apabila ada ibu hamil yang suaminya tidak bekerja sehingga sulit membeli makanan yang sehat.

"Kalau ada ibu hamil kesulitan mendapatkan makanan yang sehat karena suaminya menganggur atau belum dapat pekerjaan, silahkan hubungi nomor whatsapp saya. Lapor ke pemerintah, maka pemerintah akan membantu," kata Helmi.

Helmi juga berpesan kepada Ibu-ibu atau orangtua agar mendidik anak dengan benar dan penuh kasih sayang.

"Anak yang sudah lahir juga perlu diperhatikan. Dipastikan anak itu bisa mengkonsumsi ASI. Jangan malas memberikan ASI kepada anak, jangan diganti dengan susu formula. Pastikan anak mendapatkan ASI," pesan Helmi.

Helmi melanjutkan, ia minta anak-anak jangan sampai terganggu mentalnya. Misalnya anak sering dimarahi terus, atau dimarahi depan umum.

"Kalau anak sering dimarahi, dia jadi stres, malu, minder, ridak mau makan, akhirnya sakit. Jangan memarahi anak di depan orang karena anak jadi kurang percaya diri. Kalaupun menegur anak dengan cara yang bijak karena itu akan terekam di memori anak. Maka betul-betul kita mendidik anak dengan kasih sayang," ujar Helmi.

Bicara soal stunting, masih kata Helmi bahwa persoalan stunting ini adalah PR semua stakehokder dan semua lapisan masyarakat.

"Ayo bersama cegah stunting untuk Kota Bengkulu yang lebih baik. Pemkot Bengkulu memang sedang fokus dengan agenda bagaimana kita bisa zero (0) stunting. Stunting ini menjadi PR bersama. Dan ini bukan perkara yang sederhana karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa, mengenai generasi penerus kita," tambah Helmi.

Oleh karena itu, ia minta agar kemudian semua stakeholder betul-betul memberikan kontribusinya. "Setiap OPD dititipi program ini. Jadi hampir seluruh dinas ada program tambahan bagaimana bisa berkontribusi mewujudkan 0 stunting," demikian Helmi.(Release/Media Center Dinas Kominfo Kota Bengkulu)

Pewarta : Eki Kurnia
Dokumentasi : Haikal Zarkasi
Editor : Hendri Akbar