Komandan Lantamal XIV Sorong Ajak Masyarakat Jaga Perairan Raja Ampat

Raja Ampat, InfoPublik –Raja Ampat yang terletak di ujung barat laut Papua Barat, Indonesia merupakan ‘jantung’ Segitiga Terumbu Karang dunia.

Hal inilah yang menjadi salah satu kunci yang menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata bawah laut terbaik di dunia.

Wilayah Raja Ampat yang luasanya 4.6 juta hektar, memiliki luasa perairan 80 % dari daratan dengan memiliki empat pulau besar dan 1.411 pulau kecil yang meliputi pulau karang atau atol, dan beting, yang mengelilingi empat pulau utama.

Yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Dilintasi garis khatulistiwa, Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut terkaya di Bumi.

Mengingat Raja Ampat memiliki kekayaan bawah laut dan perairannya yang luar biasa maka Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XIV Sorong mengajak masyarakat Raja Ampat menjaga periaran Raja Ampat.

“Kami sangat mengharapkan sinergitas antara masyarakat dan TNI Angkatan Laut. Jika terdapat pelanggaran- pelanggaran harap segera dilaporkan pada TNI Angkatan Laut terdekat, bisa di Posal, Lantamal atau langsung ke Armada,” ucap Danlantamal XIV Sorong , Laksamana Pertama TNI Imam Musani, S.E., M.Si., M.Tr. Opsla kepada media usai kegiatan Bakti Sosial Khitanan Massal di Waisai, Kamis, (8/12/2022).

Dikatakannya, kasus yang sering terjadi diperairan Raja Ampat adalah penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak atau bom.

Penggunaan bom dalam penangkapan ikan menyebabkan kerusakan sumberdaya dan lingkungan di laut, khususnya ekosisem terumbu karang dan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena akan sangat berpengaruh pada kesehatan.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk melapor jika ditemukan pelanggaran oleh oknum tertentu terhadap perairan Raja Ampat.

“Jika ditemui pelanggaran- pelanggaran di laut mohon segera dilaporkan pada kami. Jangan sampai proses pelaporan terlambat agar bisa diatasi dengan cepat,” tambah Danlantamal XIV Sorong. (Penta Nila J/MC.Kab.Raja Ampat/toeb)