:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 8 Desember 2022 | 00:25 WIB - Redaktur: Juli - 279
Bukittinggi, InfoPublik - Menyikapi pencanangan kembali PPKM level 1 oleh Pemerintah Pusat, dua museum yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Sumatra Barat berencana kembali menerapkan protokol kesehatan pada libur akhir tahun 2022.
Dua museum yang saat ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi antara lain adalah Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dan Museum Rumah Adat Nan Baanjuang.
Plt. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi mengatakan, jika PPKM level 1 diberlakukan, pihaknya akan kembali menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau memang ditetapkan lagi, kita akan siapkan langkah-langkah penerapan protokol kesehatan (prokes)," ujarnya kepada awak media, Rabu (7/12/2022).
Hal itu dilakukan mengingat dua museum yang dikelola instansi tersebut merupakan destinasi wisata keluarga pada libur akhir tahun mendatang.
Menurutnya, pemberlakuan protokol kesehatan tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Kota Bukittinggi untuk melindungi masyarakat dari dampak penyebaran virus, salah satunya Covid-19.
"Kalau untuk kesehatan masyarakat, kita upayakan penerapan prokes. Mekanismenya seperti menjaga jarak, memakai masker dan menyiapkan tempat mencuci tangan," tuturnya.
Sementara itu, untuk instansi yang mengelola destinasi wisata juga berencana menerapkan hal serupa. Salah satunya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi.
"Sebenarnya hingga saat ini protokol kesehatan masih jadi perhatian kita di objek-objek wisata, tetapi kenyataan di lapangan masih banyak pengunjung yang tidak menghiraukan hal ini," ujar Hendri, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Ia menjelaskan, kemungkinan besar, pada libur akhir tahun 2022, penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung objek wisata akan diperketat kembali.
"Nanti kita akan berlakukan lagi wajib masker bagi pengunjung objek wisata. Selain itu, kita juga akan bekerja sama dengan UMKM untuk menjajakan masker di luar pintu masuk objek wisata di Bukittinggi," tuturnya.
Menurutnya, meskipun kasus Covid-19 di Kota Bukittinggi saat ini masih terpantau nihil, namun dalam mengantisipasi maraknya kembali kasus tersebut perlu disiapkan langkah-langkah preventif. (MC Agam)