:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 7 Desember 2022 | 13:40 WIB - Redaktur: Juli - 231
Pekanbaru, InfoPublik - Subdit I Ditres Narkoba Polda Riau menggagalkan penyelundupan 91 kilogram sabu dan 25 kilogram ganja. Dari pengungkapan itu, polisi meringkus 12 orang pelaku yang terlibat di tiga lokasi penangkapan.
Pengungkapan narkoba dan daun ganja kering dilakukan di tiga TKP. TKP pertama dilakukan di Jalan Perawat - Siak, TKP dua di Jalan Sungai Pakning, Bengkalis - Dumai serta pengungkapan di Pintu Tol Pekanbaru - Dumai.
"Alhamdulillah Polda Riau berhasil mengamankan 12 orang tersangka bersama 91 kilogram sabu dan 25 kilogram daun ganja kering," ujar Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal M. H, Selasa (6/12/20).
Iqbal menjelaskan, dari 12 orang tersangka tersebut, mereka memiliki peran masing-masing. Mulai dari pengendali, kurir, sebagai penghubung dengan bandar yang merupakan jaringan internasional di negeri seberang.
Iqbal menegaskan, menjevlang perayaan natal dan tahun baru, polisi sudah menginstruksikan ke semua polres di Riau agar melakukan patroli secara pasif menjelang perayaan tersebut.
"Kita sudah menginstruksikan kepada jajaran agar melakukan patroli, penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkoba menjelang natal dan tahun baru. Kita tentu berkolaborasi bersama TNI, Bea Cukai, BNNP Riau dan seluruh stakeholder untuk menggagalkan narkoba masuk ke Riau," kata Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga mewanti-wanti agar anak buahnya tidak ada pengedaran narkoba di tempat hiburan malam. Sebab, narkoba merusak generasi penerus bangsa.
Iqbal mengingatkan anak buahnya untuk tidak bermain-main dengan narkoba. Dia berjanji akan menindak tegas jika ada polisi yang terlibat.
"Jangan ada oknum sampai main-main dengan narkoba. Baik semua pengedar, bandar dan oknum akan kami tindak tegas. Untuk oknum yang bermain, bukan hanya kita berhentikan tidak hormat, tapi saya akan pidanakan juga," katanya.
Meski begitu, Iqbal tetap memuji dan memberikan reward bagi anggota polisi yang berhasil menggagalkan peredaran narkoba. Dia juga meminta kejaksaan untuk bekerja sama untuk mengungkap pencucian uang para bandar narkoba yang ditangkap.
"Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Direktorat Narkoba dan jajaran. Saya minta upaya TPPU dan saya sudah sampaikan kepada pak Kajati agar maksimal tuntutannya," jelasnya.
Iqbal tak ingin anak-anak muda yang diharapkan negara menjadi korban dan pelaku narkoba. Untuk itu, dia memerintahkan anak buahnya agar bekerja secara maksimal. Upaya Polda Riau selama dipimpin Iqbal berhasil mengungkap 800 kilogram sabu.
"Karena barang haram ini sangat merusak kejiwaan seperti out control dan membuat kacau. Begitu juga pengamanan terhadap tempat hiburan malam. Terbukti selama 8 bulan ini saya menjabat sudah 800 kilogram narkoba sabu kita tangkap," pungkas perwira tinggi jebolan Akpol 1991 itu.
(Mediacenter Riau/asn)