Cuaca Ekstrem, Harga Sayur-Mayur di Agam Melambung

:


Oleh MC KAB AGAM, Selasa, 6 Desember 2022 | 15:17 WIB - Redaktur: Tobari - 260


Agam, InfoPublik - Harga komoditas sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam mengalami kenaikan pada awal Desember 2022.

Kenaikan harga terjadi akibat pengaruh cuaca ekstrem yang melanda Sumatra Barat sejak beberapa waktu terakhir.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Can mengatakan, kenaikan harga hampir terjadi pada semua jenis sayur-mayur.

Ia menyebut, harga seluruh jenis sayur-mayur itu melambung sejak 10 hari terakhir. “Sudah 10 hari terakhir ini harga semua sayuran naik, penyebabnya karena curah hujan tinggi,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Ia merincikan,  jenis sayur-sayuran yang saat ini mengalami kenaikan di antaranya wortel Rp12 ribu per kilogram sebelumnya Rp8 ribu, lobak (kol) Rp5 ribu per kilogram sebelumnya Rp3 ribu, labu siam Rp5 ribu per kilogram sebelumnya Rp3 ribu, dan buncis Rp14 ribu per kilogram sebelumnya Rp10 ribu.

“Kemudian harga tomat juga naik dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram, sawi dari Rp7 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram, dan terong dari Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram,” katanya.

Sebagian besar produksi sayur-mayur itu, kata dia, masih berasal dari dalam daerah Sumatra Barat. Sementara itu, kenaikan harga dipicu karena petani tidak melakukan panen raya imbas dari cuaca ekstrem.

“Kondisi cuaca yang sering hujan ini juga menyebabkan kualitas sayur mayur menurun. Sejumlah jenis sayur-sayuran banyak yang busuk,” ujarnya.

Selain komoditas sayur-mayur yang mengalami kenaikan, komoditas lainnya seperti cabai merah keriting dan bawang saat ini juga ikut naik.

Saat ini cabai merah keriting dijual Rp40 ribu per kilogram sebelumnya Rp35 ribu, sedangkan bawang merah Rp25 ribu per kilogram sebelumnya Rp20 ribu.

“Cabai dan bawang juga ikut naik akibat pengaruh cuaca ekstrem, karena petani di daerah produksi tidak melakukan panen raya,” jelasnya. (MC Agam/toeb)