29 Pemuda Aceh Akhiri Magang di Lima Perusahaan Luar Aceh

:


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 6 Desember 2022 | 02:39 WIB - Redaktur: Tobari - 206


Banda Aceh, InfoPublik - Sebanyak 29 pemuda/pemudi Aceh yang mengikuti program pemagangan kerja di lima perusahaan di luar Aceh telah menyelesaikan tugas mereka pada akhir November 2022.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Akmil Husen, SE, M.Si, diwakili Sekretaris Dinas Irfansyah Siregar, SE.Ak, M.Si atas nama pemerintah Aceh, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada perusahaan penyelenggara pemagangan yang telah memberikan kesempatan kepada putra/putri Aceh untuk dapat magang kerja di Perusahaan Luar Aceh termasuk Rumah Sakit.

“Tentunya banyak hal yang telah diperoleh, baik itu pengetahuan baru, dunia baru bagaimana beradaptasi dengan dunia kerja di luar Aceh dan tentunya juga menambah keterampilan dalam bidang kejuruan yang mereka tempati selama magang.” kata Irfan dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).

Irfansyah menambahkan, Pemerintah Aceh terus berupaya bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan berkoordinasi dengan berbagai stakholder dalam rangka memperluas kesempatan kerja bagi putra/putri Aceh, baik di dalam negeri bahkan luar negeri.

Sementara Kabid Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Qifti Reza Kesuma, ST, menyampaikan tujuan dari pemilihan magang luar daerah adalah agar anak-anak Aceh ini dapat melihat dimensi lain yang berbeda dari apa yang mereka lihat selama ini atau yang pernah dipelajari dibangku sekolah bahkan yang mereka peroleh di Aceh sebelumnya.

Tentunya di dunia kerja ini banyak tuntutan yang harus mereka ikuti dan terapkan sehingga mampu memotivasi bahkan mengembangkan diri dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

“Kami melakukan seleksi pemagangan melalui perwakilan Lembaga Pendidikan, Bursa Kerja Khusus, Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Industri dan Dinas Pertanian sejak bulan Mei lalu. Jumlah pendaftar hampir 100 orang, tapi kuota yang tersedia hanya utk 29 orang,” ungkap Qifti.

Total keseluruhan peserta yang direkrut untuk formasi luar Aceh berjumlah 60 orang. Yang tersebar diantaranya berada di Medan, Jakarta, Tangerang, Cikarang, Subang Jawa Barat dan Lombok Timur

Qifti menambahkan, pemilihan peserta pemagangan para pencari kerja di Aceh yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan penempatan, melalui kerjasama dengan beberapa Dinas, Lembaga dan Sekolah di Aceh.

Diantaranya UPTD BPSB Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Sekolah Menengah Teknik Industri Banda Aceh, Stikes Muhammadiyah Banda Aceh, SMK 6 pelayaran Lhokseumawe, SMK PP Saree Aceh Besar, Perekrutan secara umum untuk program pelatihan dan pemgangan di Kapal Pesiar pada pelaksanaan pemagangan provinsi NTB.

“Fasilitas yang diberikan untuk peserta magang adalah baju, ATK, tiket pesawat dari Aceh ke perusahaan, akomodasi, uang saku setiap bulan dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” kata Qifti.

Qifti merinci lima perusahaan tempat magang dimaksud adalah PT. Gajah Tunggal, Cisadane Raya Chemical, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, PT. Sun Star Prima Motor dan PT. Sang Hyang Seri.

“Program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari perusahaan, termasuk perusahaan nasional. Dukungan perusahaan sangat luar biasa dalam menyukseskan program pemagangan ini,” kata Qifti.

Ada peserta yang dipinang sebagai karyawan dengan rincian 2 orang bidan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 1 orang mekanik kendaraan ringan di PT. Sun Star Prima Motor (Mitsubishi).

Sementara 4 orang menunggu seleksi karyawan di bulan Januari 2023, 6 orang di PT. Cisadane Raya Chemical Tangerang-Banten menunggu seleksi sebagai karyawan, di PT. Gajah Tunggal 6 peserta diperkenankan mengikuti seleksi sebagai karyawan perusahaan.

Misi untuk mengurangi angka penganggguran membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Program pemagangan ini adalah wujud dari komitmen tersebut.

Untuk itulah kami menaruh harapan besar terhadap output maupun outcome dari pelaksanaan kegiatan ini.

"Semoga silaturahmi dan kebersamaan kita ini dapat terus terjaga dengan baik, karena kami yakin dan percaya niat baik rekan sekalian adalah untuk menjadikan perusahaan bapak/ibu menjadi lebih baik lagi dan sebagai bentuk kontribusi dalam membangun Indonesia yang tangguh dan Aceh yang lebih hebat,” tutur Qifti.(mc/01/toeb)