Dua Pelajar Aceh Wakili Indonesia dalam World Skill Competition di Perancis

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 2 Desember 2022 | 22:57 WIB - Redaktur: Juli - 271


Banda Aceh, InfoPublik - Dua pelajar Aceh akan mewakili Indonesia pada ajang World Skill Competition di Perancis, keduanya adalah Muhammad Haris dan Abdul Aziz.

Muhammad Haris adalah siswa Kelas XII KGSP yang ikut kompetisi pada bidang Pemasangan Instalasi Pipa Air dan Pemanas (Plumbing and Heating), adapun Abdul Aziz adalah siswa XII TPM yang ikut lomba pada bidang Otomasi Mesin Perkakas Mesin Bubut CNC (CNC Turning).

Keduanya berhasil menorehkan prestasi terbaik dengan meraih medali emas pada ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional jenjang SMK Tahun 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri memberikan penghargaan berupa piagam, uang saku, dan tablet untuk 2 orang siswa SMKN 2 Banda Aceh, Muhammad Haris dan Abdul Aziz. Penghargaan itu diberikan di Aula Hotel SMKN 3 Banda Aceh. Jumat (2/12/2022).

“Atas keberhasilan meraih medali emas di tingkat nasional, maka dalam waktu dekat keduanya akan mewakili Indonesia pada ajang World Skill Competition di Perancis tahun 2022,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Asbaruddin yang hadir mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Asbar menuturkan, ini merupakan sebuah kebanggan bagi Dinas Pendidikan Aceh atas prestasi yang berhasil diraih oleh para siswa di tingkat nasional.

Tidak hanya untuk siswa, Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga memberikan penghargaan kepada para guru pendamping yang telah dengan susah payah mengantarkan anak didiknya menjadi juara di tingkat nasional.

Ia menyatakan sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru pendamping, siswa dan tentunya juga dukungan orang tua. “Ini sangat kita apresiasi, Pak Kadis memberikan penghargaan tertinggi kepada anak-anak Aceh dan para pendamping yang telah berhasil mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional,” katanya.

Asbaruddin berharap, agar prestasi-prestasi seperti ini diikuti oleh siswa-siswi lainnya. Dia berharap, terutama pada kepala sekolah karena kepala sekolah memiliki peran besar dalam mengantarkan anak didiknya meraih prestasi.

Anak-anak akan sulit berprestasi jika tidak ada dukungan kepala sekolah, maka kuncinya ada di kepala sekolahnya terlebih dahulu.

Asbar mengatakan, kepala sekolah dituntut untuk harus aktif, kreatif dan inovatif dalam menyiapkan tim, pembiayaan dan sebagainya, sehingga mereka mampu meningkatkan hasil belajarnya melalui mengikuti lomba secara serius dan mendapatkan prestasi saat perlombaan.

“Tentu ini dimulai dari kepala sekolah. Jika kepala sekolahnya serius, gurunya serius, siswa dan orang tuanya juga serius, maka insya Allah anak didik akan berhasil,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga memberikan penghargaan kepada pemenang film pendek tingkat nasional di ajang kompetisi FLS2N yang dilaksanakan beberapa saat lalu di Banda Aceh. (03)