Bupati Satono Bersama Kepala BSKDN Kemendagri Resmikan Tiga Jembatan Berkemajuan

:


Oleh MC KABUPATEN SAMBAS, Rabu, 30 November 2022 | 21:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 76


Sambas, InfoPublik - Bupati Sambas Satono meresmikan tiga Jembatan Berkemajuan pada Sabtu, 26 November 2022. Seremonial peresmian Jembatan Berkemajuan tersebut disaksikan langsung Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yusharto Huntoyugo dalam rangka peninjauan dan validasi penilaian Innovative Government Award Tahun 2022.

Jembatan yang diresmikan tersebut adalah Jembatan Berkemajuan ke 24 di Dusun Surabaya, Desa Singaraya, Jembatan Berkemajuan ke 25 di Dusun Semparuk Kuala, Desa Semparuk dan Jembatan Berkemajuan ke 28 di Desa Kuala, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Kegitan tersebut juga dihadiri oleh Staf Ahli, Anggota DPRD Kab. Sambas, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Kepala OPD terkait, Para  Camat dan masyarakat setempat.

Bupati Sambas Satono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah menyumbangkan rezekinya terhadap kepedulian masyarakat Sambas. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Danramil dan masyarakat yang telah bergotong royong dalam pengerjaan Jembatan Berkemajuan ini.

“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur dan seluruh stakeholder yang telah bekerjasama bergotong royong dalam membangun jembatan ini”, dikatakan Satono.

Di hadapan Kepala BSKDN Kemendagri, Bupati Satono mengatakan bahwa jembatan yang dibangun menggunakan dana NON APBD murni sumbangan dari perorangan, bukan dari perusahaan maupun organisasi.

Bupati Satono mengharapkan agar jembatan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyakat serta meminta masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat jembatan yang telah dibangun saat ini.

“Saya berharap jembatan yang dibangun dapat dimanfaatkan, dijaga dan dirawat bersama. Karena jembatan ini sangat sulit untuk dibangun ditengan keterbatasan pembiayaan saat ini,” harap Satono.

Saat diwawancara Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyugo Mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Sambas untuk melihat secara langsung validasi dari paparan yang disampaikan oleh Bupati Sambas dalam penilaian IGA tahun 2022.

“Kedatangan kami kali ini adalah untuk melihat secara langsung kebenaran atau validasi dari paparan yang disampaikan oleh Bupati Sambas langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung keberadaan Inovasi yang telah disampaikan didepan tim penilai di Jakarta,” dikatakan Yusharto.

Yusharto menambahkan inovasi ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalah terkait pembiayaan dan bisa meringankan beban Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

“Kami menerima paparan Bupati Sambas pada tanggal 23 November 2022 di Jakarta, dari sekian banyak Inovasi yang berkaitan dengan penyelesaian  permasalahan dengan adanya pembiayaan yang bisa meringankan pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,” dikatakan Yusharto.

Lebih Jauh Yusharto menyambut baik inovasi yang disampaikan oleh Pemda Sambas, yang mana saat ini masyarakat sangat tergantung dengan pembiayaan dari Pemerintah. 

“Saat ini, masyarakat itu sepertinya sudah sangat tergantung dengan pembiayaan yang disampaikan oleh Pemerintah dan ini menjadi salah satu Antitesis dari fenomena yang ada sekarang. Dan atas kondisi itu kami menyambut baik inovasi yang disampaikan dan sudah terbukti dilakukan di Kabupaten Sambas,” jelas Yusharto.

Yusharto berharap agar nilai gotong royong dapat terus digalakkan oleh masyarakat Sambas serta dapat berlanjut pada kegiatan pembangunan lainnya. Ia juga mengharapkan agar Inovasi Jembatan Berkemajuan Non APBD Kabupaten Sambas bisa menjadi inovasi terinovative dengan kategori wilayah perbatan.

“Selamat untuk Kabupaten Sambas dan mudah-mudahan pembangunan jembatan dapat terus dilakukan serta dapat dilanjutkan dengan kegiatan yang lain yang dilakukan secara partnership antara pemerintah dengan masyarakat maupun masyarakat yang berasal dari luar Kabupaten Sambas. Yang kami undang untuk kategori sangat inovatif itu ada 5 Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Sambas dan nantinya akan diambil 3 Kabupaten/kota sebagai terinovatif dengan kategori wilayah perbatasan”. Dikatakan Yushartino. (/MC Kab Sambas/PIKP)