Tangani TBC, Pemalang Libatkan Semua Layanan Kesehatan

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 30 November 2022 | 06:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 131


Pemalang, InfoPublik - Pemkab Pemalang melibatkan semua layanan kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta dalam berupaya mengatasi penyakit Tuberkulosis (TBC).

Dalam upaya yang dikemas melalui program District Base Public Privat Mix (DPPM) tersebut, Pemkab juga bersinergi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk dari Yayasan Mentari Sehat Indonesia.

"Saya berharap pertemuan ini dapat menjadi sarana silaturahmi bagi para pemangku kepentingan, sehingga kualitas kinerja dan kerjasama dalam implementasi peningkatan layanan TBC di Pemalang semakin baik dan optimal," kata Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat membuka acara Pertemuan Periodik Jejaring DPPM Kabupaten Pemalang, di Ruang Rapat Setda Kab. Pemalang, Sabtu (26/11/2022).

Diketahui TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen bakteria yang sudah ada sejak lama. Upaya penyelesaian pun sudah dilakukan selama 77 tahun sejak Indonesia merdeka dengan vaksin dan obat, yang telah ditemukan sejak puluhan tahun lalu pula. Namun demikian sampai saat ini TBC masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI melalui website resminya, bahwa diestimasikan terdapat 824 ribu pasien TBC di Indonesia, namun baru 49% yang ditemukan dan diobati. Maka masih terdapat kurang lebih 500 ribuan orang yang belum diobati, dan beresiko menjadi sumber penularan.

Dengan program DPPM tersebut, harapannya adalah berbagai upaya dalam penanganan penyakit TBC di Kabupaten Pemalang dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Diperlukan pula dukungan partisipasi masyarakat yang tinggi agar TBC dapat segera teratasi.

"Kita sama-sama memahami, bahwa tugas ini bukanlah tugas yang mudah, namun jika kita bersinergi, berkolaborasi, dan saling bekerja sama, saya yakin kita akan memperoleh hasil yang optimal," imbuh Mansur.

Dikutip dari situs tbcindonesia.or.id, DPPM adalah jejaring layanan tuberkulosis dalam satu kabupaten/kota yang melibatkan seluruh fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jejaring ini terdiri dari seluruh layanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta mulai dari puskesmas, rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, klinik dan DPM, serta layanan pendukung (apotek dan laboratorium). (DMP) .