Temanggung Masuk 12 Besar Penilaian IGA 2022

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 24 November 2022 | 11:11 WIB - Redaktur: Juli - 160


Temanggung, InfoPublik - Bupati Temanggung, H.M. Al Khadziq memaparkan Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Temanggung 2022 dalam penilaian Innovation Government Award (IGA) di Ruang Sidang Utama Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Kabupaten Temanggung menjadi nominator penilaian IGA 12 besar kategori kabupaten dan selanjutnya akan diambil 10 besar Kabupaten Terinovatif.

Bupati menyampaikan berbagai inovasi yang ditujukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tengah masyarakat, antara lain melalui Perda, Perbup, maupun Surat Edaran Bupati.

Di antaranya terkait inovasi daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 9 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah, Keputusan Bupati Nomor 072.3/0293 Tahun 2021 tentang Penetapan Nama-nama Inovasi Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2021, Keputusan Bupati Nomor 072.3/002309 Tahun 2021 tentang Penetapan Nama-nama Inovasi ASN dan Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2021, Perbup Desa Wisata, Mustika Desa, Keputusan Bupati tentang penetapan nama inovasi Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif.

"Gambaran umum inovasi daerah Kabupaten Temanggung dari tahun 2021- 2022 ada 162 inovasi, yang akan saya paparkan, khususnya ada dua hal. Pertama adalah inovasi digital berupa pelayanan BPHTB secara elektronik untuk memudahkan masyarakat dalam membayar secara online dan bisa langsung dibaca oleh BPN. Keunggulan e-BPHTB adalah efisiensi, handarbeni, excellence, akuntabel, transparan," jelas Bupati.

Selain itu, mempunyai fitur geospasial sebagai alat bantu verifikasi dan deteksi lokasi relatif objek pajak yang akan ditransaksikan, mempunyai fitur daftar referensi harga sebagai acuan verifikator untuk verifikasi kewajaran harga. "Seluruh transaksi e-BPHTB otomatis masuk dalam laporan BKU dan LRA, sehingga memudahkan monitoring dan pengendalian target pendapatan asli daerah," imbuhnya.

Satu lagi adalah temuan dari masyarakat, berupa zat pewarna alami untuk membuat batik dan saat ini dikembangkan untuk lukisan yang sangat ramah lingkungan. Produk Sibiru ini sudah dijual ke berbagai negara dan juga diminati di dalam negeri sebagai salah satu produk yang inovatif.

"Kemanfatan dari e-BPHTB dan Sibiru ini adalah mendorong pencapain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tandas Bupati. (MC.TMG/Prkpm)