:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Kamis, 24 November 2022 | 08:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 158
Bengkulu, InfoPublik - Usai kegiatan di Jakarta, Walikota Bengkulu Helmi Hasan langsung bertolak ke Cianjur. Ia hendak menyampaikan bantuan donasi sebesar 50 juta untuk warga Cianjur yang tertimpa musibah gempa bumi, Selasa (23/11/2022) kemarin.
Ini wujud bela sungkawa dan rasa prihatin Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu atas musibah yang menimpa warga Cianjur tersebut. Ia juga mengatakan, duka yang dirasakan warga Cianjur juga pernah di rasakan warga Kota Bengkulu yang dikenal daerah rawan terjadi gempa bumi.
Bantuan yang disalurkan ini bersumber dari program Pemkot Bengkulu yakni gerakan sedekah 2 ribu yang selama ini digalakkan.
"Semoga donasi ini dapat meringankan kesedihan yang dirasakan warga Cianjur," ungkap Helmi.
Tak ketinggalan, Helmi turut mengirimkan doa kepada warga Cianjur yang tertimpa musibah. Ia berharap semuanya diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini, karena sejatinya semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT.
Di tempat yang berbeda, Plt Kadis Kominfo Syofian Tosoni membenarkan rencana bantuan yang dikirimkan untuk warga Cianjur. Ia mengatakan, Walikota Helmi langsung meluncur ke Cianjur untuk menyalurkan donasi sebesar 50 juta.
"Ini sebagai bentuk perhatian Walikota Helmi, Wawali Dedy dan jajaran Pemkot atas kejadian gempa bumi di Cianjur. Walikota Helmi langsung datang ke lokasi pada hari ini didampingi Sekda dan beberapa kepala OPD. Insya allah ini akan meringankan beban korban terdampak gempa cianjur," ujarnya.
Soni juga menegaskan bantuan yang disalurkan ialah hasil dari program sedekah 2 ribu yang selama ini digalakkan. Ia juga mengatakan, donasi ini merupakan respon spontan dari Walikota Helmi dan besar kemungkinan akan ada bantuan lanjutan.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Kompas.com 2 jam lalu, warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah. Kini, jumlahnya mencapai 103 orang. Sementara itu, 31 orang masih dilaporkan hilang sehingga pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.
Kemudian, terdapat 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur. Lalu, 1 orang luka sedang di Kabupaten Bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor. Adapun warga yang mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik. Untuk kerusakan infrastruktur, tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat. (**)