Geliat Wisata Didongkrak, Pelaku Usaha Diberi Bimtek Kepariwisataan

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Kamis, 24 November 2022 | 08:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 156


Bengkulu, InfoPublik - Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang menarik untuk ditekuni. Apalagi, belakangan ini banyak industri yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata. SDM harus memiliki skill yang sesuai dengan pariwisata era baru, yaitu pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang berbasis nature and culture.

Tetapi saat pandemi covid, hal tersebut menjadi sulit karena pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak. Berbagai upaya kini dilakukan untuk kembali menggeliatkan pariwisata. Pelaku wisata di Kota Bengkulu juga kini dituntut mengaplikasikan tata kelola destinasi wisata yang baik.

Karena seperti yang kita ketahui, pandemi covid-19 yang mewabah sejak awal 2020 lalu berdampak di berbagai sektor kehidupan. Sektor pariwisatalah yang paling terpuruk terkena pukulan dampak pandemi yang melanda di seluruh dunia. Dengan berbagai pembatasan yang sempat diberlakukan, menyebabkan kunjungan wisatawan anjlok. Aktiftas pariwisata pun sempat terhenti.

Kini, masa pemulihan dampak pandemi ini memberikan harapan positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata. Setelah pandemi terkendali dan landai, pariwisata perlahan bergeliat.

Di Kota Bengkulu, Pemkot melalui Dinas Pariwisata (Dispar) melakukan berbagai cara dalam mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata. Salah satu yang dilakukan ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pelaku usaha, mulai dari perhotelan, restoran dan lainnya.

Selasa (22/11/2022), Dispar pun langsung menggelar bimbingan teknis bagi pelaku usaha kepariwisataan manajemen hotel restoran dan objek wista yang ada di Kota Bengkulu, di hotel Mercure.

Berlangsung selama dua hari (22-23 November) dan dihadiri 50 pelaku usaha serta mendatangkan narasumber terbaik yakni Kadispar Amrullah, Kabid Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Purniati, Kabid pajak daerah I Bapenda Zainul Arifin. Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan SDM/pelaku usaha di Kota Bengkulu dalam memanajemen usahanya, terkhusus menyangkut kepariwisataan.

Selain perihal SDM, ternyata masalah pola pikir di tengah masyarakat juga menjadi permasalahan dalam meningkatkan citra wisata di Kota Bengkulu. Hal ini disampaikan langsung Asisten III Tony Elfian saat membuka secara langsung bimtek kepariwisataan.

"Saya rasa pola pikir juga berpengaruh dalam perihal kepariwisataan. Karena masyarakat kita ini masih banyak belum membangun citra positif akan potensi wisata di Kota Bengkulu. Untuk itulah, kita minta Dispar dan pelaku usaha sebagai motor penggerak memberikan pemahaman kepada masyarakat akan potensi wisata yang ada," ungkap Tony.

Ia juga berpesan kepada pelaku usaha untuk percaya diri akan potensi wisata di Kota Bengkulu. Karena apabila citra positif telah dibangun, dirinya yakin geliat wisata akan terus berkembang, bahkan dapat menjangkau kancah nasional hingga internasional.

Di tempat yang sama, Kadispar Amrullah meminta para pelaku usaha tetap bersemangat dalam menggeliatkan wisata di Kota Bengkulu. Karena tanpa dukungan pelaku usaha rasanya mustahil wisata dapat berkembang.

"Pasca pandemi ini kita berharap kolaborasi pemkot dan pelaku usaha terus terjalin dalam menunjang sektor pariwisata," tutupnya. (MCKB)