:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Selasa, 22 November 2022 | 08:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 174
Bengkulu, InfoPublik - Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu sadar akan stok darah yang belum tercukupi di Kota Bengkulu. Ia mengaku PMI perlu menggandeng berbagai stakeholder dalam memenuhi stok darah setiap harinya.
Tapi semua itu tak semudah yang dibayangkan. Syukurnya, berbagai stakeholder menyatakan siap membantu PMI Kota Bengkulu dalam memenuhi stok darah setiap harinya.
Seperti, Senin (21/11/2022), Basarnas, Gramedia, PT Bank BCA, PT BPRS Fadhilah, Gereja ST Yohanes, Gereja Methodist Indonesia menjalin perjanjian kerjasama (PKS) dengan PMI yang berlangsung di ruang Hidayah II, kantor Walikota.
PKS ini disambut baik Wawali, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang turut membantu PMI sampai saat ini. Di kesempatan ini, ia juga menawarkan dan mengajak berbagai stakeholder membuat kalender event dalam kegiatan sedekah darah.
Setelah itu, Dedy pun menceritakan berbagai pengalaman yang ia lalui selama menjadi Ketua PMI. Pengalaman sedih menjadi pembuka ceritanya di hadapa para pimpinan Basarnas, Gramedia, PT Bank BCA, PT BPRS Fadhilah, Gereja ST Yohanes, Gereja Methodist Indonesia.
"Ada banyak kisah yang saya hadapi selama menjadi pimpinan PMI. Ada banyak orangtua harus kehilangan anaknya karena kekurangan darah. Untuk itu, kita semua berharap jangan lagi ada masyarakat yang kebingungan ketika membutuhkan darah. Mimpi kita orang yang datang ke PMI sama rasanya dengan datang ke perbankan. Kalau di bank tersedia uang, nah di PMI stok darah itu selalu ada," terangnya.
Dedy sepintas menceritakan kebutuhan darah PMI kota setiap bulannya. Kekurangan stok darah selalu menghantuinya, belum lagi kebutuhan akan darah anak talasemia (gangguan kelainan genetik pada sel darah)
"PMI membutuhkan tiap bulan kurang lebih 1200 kantong darah. Kalau sekarang baru 800 kantong. Jadi PKS ini benar-benar membantu kami," tambahnya.
Dedy kembali mempertegas, donor darah setiap stakeholder akan benar-benar membantu PMI dalam memenuhi stok darah yang selama ini jadi sorotan karena selalu kekurangan. (MCKB)