Pj Bupati Pidie Bersama BPBD Lakukan Rakor Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

:


Oleh MC KAB PIDIE, Rabu, 16 November 2022 | 20:23 WIB - Redaktur: Tobari - 227


Pidie, InfoPublik - Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi,. Bersama BPBD melakukan Rakor Siaga Darurat Bencana Hidromteorologi, di wilayah Kabupaten Pidie Tahun 2022 - 2023, yang bertempat di Ooproom Kantor Bupati Pidie, Rabu (16/11/2022).

Rakor ini menindaklanjuti Surat Kepala Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskondar Muda Banda Aceh Nomor ME.02.04/015/KBTJ/XI/2022, tanggal 09 November 2022, perihal prospek cuaca bulan November, desember, 2022 dan januari 2023.

Adapun tujuan kegiatan Rakor ini, adalah dalam rangka antisipasi, dan bekerjasama dalam Penanggulangan Bencana Alam, di Wilayah Kabupaten Pidie.

Dari semua langkah antisipasi yang sudah dilakukan BPBD, adapun Wahyudi Adisiswanto menyampaikan, beberapa saran terkait kelancaran pencegahan bencana yaitu dengan bersikap transparansi, saling bekerjasama membangun stabilitas.

“Pencegahan ini dapat dilakukan kalau semua dari awal sudah terbuka. Tidak ada salahnya kita berbagi tugas dan bertanggung jawab sama-sama , karena ini bukan saja menyangkut bencana, namun bisa persoalan  penyakit,” kata Wahyudi.

Pendapat yang lain juga disampaikan, Kepala Kejaksaan Negeri Pidie, Gembong Priyanto, mengatakan, untuk menetapkan status darurat terhadap suatu desa/gampong harud didukung dari dr BMKG terkait dengan iklim cuaca.

“Untuk menetapkan status darurat itu syaratnya harus ada data dukung dr BMKG terkait dengan iklim cuaca yang memperlihatkan daerah rawan yang berpotensi bencana,” jelas Gembong.

Kemudian, Komandan Distrik Militer (Dandim) Pidie, Letkol Inf Abdul Jamal Husien SE., juga memberikan pendapatnya, untuk mendukung penetapan darurat bencana tidak hanya melihat dari data BMKG melainkan juga didukung dengan data yang ada dilapangan.

“Penetapan darurat bencana ini, kita harus ada data lapangan, tidak hanya data BMKG saja, agar kita tau tempat/daerah mana saja yang sering terjadi bencana,” kata Abdul Jamal.

Sementara itu, Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK yang diwakili oleh Kabag Ops, AKP Hendra Gunawan Tanjung SH mengatakan, dari sekian pendapat yang telah didiskusikan, setelah mendapat data segera melakukan aksi agar masyarakatpun tidak menimbulkan stigma yang buruk.

“Pada saat kita sudah bisa menyatakan status darurat siaga, ada langkah nyatanya. Sehingga tidak menimbulkan boomerang dari masyarakat,” jelas Hendra.

Hadir dalam Rakor ini, Dandim , Kapolres, Kajari, dan Kadis terkait. (Pidie/toeb)