:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 11 November 2022 | 15:56 WIB - Redaktur: Juli - 241
Boven Digoel, InfoPublik - Membentuk karakter dan pola pikir seniman, Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Boven Digoel, kembali melaksanakan Pelatihan dan Sosialisasi Manajemen Sanggar bagi 16 Sanggar Seni Budaya, yang merupakan perwakilan lima suku besar masyarakat asli Boven Digoel, Jumat (11/11/2022).
Dalam arahan Bupati yang dibacakan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Boven Digoel Tugoro Gelamop mengatakan, Kabupaten Boven Digoel yang didiami masyarakat lima suku asli seperti, Wambon, Muyu, Auyu, Kombay dan Koroway, memiliki sejumlah potensi Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi.
Diakui Tugoro berdasarkan pengamatannya, ada dualisme struktur perdagangan modern dan tradisional. Dimana sektor modern dikuasai oleh masyarakat Nusantara, sementara tradisional dikuasi oleh masyarakat asli Papua, yang menguasai pasar-pasar di Papua Selatan.
"Kalau kita ke Pasar-pasar yang ditemui adalah pedagang asli Papua, yang berasal dari Boven Digoel yang selalu mendominasi," kata Tugoro.
Untuk itu Lanjutnya, potensi jiwa wirausaha usaha ini, telah direspon Dewan Kesenian dengan membentuk Rumah Kreasi Rombongan Seniman Boven Digoel (Rumah Kribo) sebagai wadah untuk mendampingi Mama-mama Papua, dengan melakukan sejumlah pembekalan.
Baik dari sisi Organisasi Sanggar, Manajemen Keuangan sampai dengan sistem pemasaran modern dengan pelatihan dan sosialisasi ini.
"Jadi sebagai perwakilan Pemerintah kami apresiasi pada Dewan Kesenian yang melihat potensi masyarakat dan meresponsnya," ungkap Tugoro.
Lanjut Mantan Kabag Tata Pemerintahan Boven Digoel ini, pendampingan dan pembekalan secara kontinu harus terus dilakukan.
Dimulai dari Perencanaan, Penganggaran, dukungan peralatan dan permodalan, produksi, promosi serta pemasaran dalam satu paket yang terintegrasi.
"Besar harapan Pemerintah, suatu saat bisa muncul pengusaha kecil dan menengah yang tangguh dan mampu bersaing dalam pasar bisnis digital dari tingkat lokal, Nasional maupun Internasional," ucap Tugoro.
Pesannya, seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan baik, agar pengetahuan yang diterima, bisa menjadi modal untuk pengembangan usaha, terutama dalam mengelola sanggar seni budaya lima suku besar yang ada d Boven Digoel. (MC. Boven Digoel/ ARFK).