:
Oleh MC KAB KAPUAS, Jumat, 4 November 2022 | 10:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 263
Kuala Kapuas, InfoPublik – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Kapuas mengapresiasi pencapaian prestasi dari Sanggar Seni Budaya Ije Atei Anak Sakula (SIAAS) SMK Negeri 1 Kuala Kapuas sebagai Juara 1 terbaik Lomba Tari Kreasi Daerah Kalimantan Tengah Tingkat Pelajar pada kegiatan Gebyar Pemuda 2022 Se-Kalimantan Tengah, di Gedung Indoor Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kamis (03/11/2022).
Kepala Disbudpora Kabupaten Kapuas Suparman menyampaikan selamat dan ucapan terimakasih kepada Sekolah SMK Negeri 1 Kuala Kapuas dan Kepala Sekolah Drs During beserta tim Sanggar IAAS.
“Kepada Tim Sanggar IAAS Kapuas selamat atas prestasi yang di raih hingga dapat membawa harum nama Kabupaten Kapuas, semoga sanggar-sanggar di Kapuas dapat berprestari terus agar bisa mengharumkan nama Kabupaten Kapuas di tingkat Provinsi maupun Nasional dan sampai Internasional,” tutur Suparman.
Kemudian Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Erliansyah mengatakan melalui kesenian dapat mengangkat dan mengharumkan nama Daerah. "Dan ini perlu perhatian serta pembinaan maksimal untuk pelaku budaya yang konsisten melestarikan kearifan lokal budaya warisan leluhur," kata Erliansyah.
Dalam Lomba tersebut diikutikan sebanyak tujuh Penari Perempuan dengan satu Pembina Indrawati, S.Th, M.Pd, Penata Tari Fahrul R, S.Pd, Penata Rias Busana Adian dan Crew SIAAS. Sanggar SMK Negeri 1 ini pun sering mengharumkan nama Kabupaten Kapuas di tingkat Provinsi, Regional Kalimantan dan Nasional.
Penata Tari Sanggar IAAS Fahrul R, S.Pd menjelaskan bahwa sebelum adanya lomba sudah berlatih selama satu tahun lebih dan dilakukan setiap hari jumat, kemudian pada bulan September mendaptakan informasi lomba di Palangka Raya melalui Dispora Kalteng dan akhirnya mengikuti lomba tersebut.
“Untuk persiapan Lomba ini kami persiapkan sekitar satu bulan dengan memodifikasi tarian juara 1 pada lomba tari tunggal FLS2N Tingkat Provinsi dan mewakili ke Nasional di tahun 2022, kemudian di modif kembali menjadi tari kelompok. Harapan kami semoga para Pemerintah dapat memperhatikan lagi kepada kaum pemuda pemudi yang berbakat di bidang seni budaya daerah, agar bisa memberikan pembinaan yang lebih baik lagi untuk bisa mengharumkan nama Kabupaten Kapuas baik di tingkat Nasional bahkan Internasional,” ucap Fahrul.
Lanjutnya, Tarian ini pula diangkat tentang Laluhan (Laluh) yang terinspirasi dari Upacara Adat Laluhan yang menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah pada puncak Hari Jadi Kapuas sebagai salah satu Icon Wisata Budaya Kabupaten Kapuas. (hmskmf)