:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 3 November 2022 | 21:49 WIB - Redaktur: Tobari - 297
Surabaya, InfoPublik - Desa Kebontunggul terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, merupakan salah satu desa wisata yang sampai saat ini masih intens dilakukan pembangunan terhadap program wisata dengan tujuan menjadi desa wisata.
Pemerintah Desa Kebontunggul berupaya meningkatkan perekonomian di desa tersebut dengan menjadikan obyek Eduwisata Smart Greenhouse bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Sektor pertanian di desa tersebut juga cukup berkembang begitu pula dengan potensi wisata sehingga Pemerintah Desa Kebontunggul mulai mencoba menggabungkan kedua sektor tersebut sehingga menciptakan destinasi wisata yang bertema pertanian.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut maka dijalinlah kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam program Pengabdian Masyarakat.
Dosen Pembimbing Program Pengabdian Masyarakat yang juga Dosen Biologi ITS, Tutik Nurhidayati mengatakan, dalam program pengabdian masyarakat ini dengan berbasis produk mengambil tema "Smart Farming Berbasis Teknologi Otomasi Internet of Things (IoT)", sebagai Wahana Pariwisata Kreatif di Desa Kebontunggul Mojokerto.
"Kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kebontunggul ini juga menyertakan mahasiswa KKN dari ITS Surabaya," terang Tutik, dalam rilisnya Kamis (3/11/2022).
Dipaparkan, langkah utama kegiatan pengabdian dalam mewujudkan smart farming adalah pembuatan greenhouse. Pembuatan greenhouse oleh Tim Pengabdian Masyarakat ITS ini dilakukan pada awal bulan Oktober dan telah diresmikan pada akhir Oktober 2022 yang dihadiri oleh Kepala Desa Kebontunggul dan perangkatnya, Komandan Koramil Kecamatan Gondang , Tim Pengabdian Masyarakat dan mahasiswa KKN ITS.
"Untuk mewujudkan Smart Farming maka dibuatkan greenhouse di Desa Kebontunggul dan telah diresmikan yang dihadiri pejabat setempat," urainya.
Ditambahkan, greenhouse merupakan suatu sistem untuk modifikasi pengelolaan faktor lingkungan yang memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan iklim yang sesuai.
Greenhouse memiliki fungsi yaitu: menghindari terpaan air hujan yang dapat merusak tanaman, menghindarkan lahan dari kondisi yang becek, mencegah masuknya air hujan ke dalam media tumbuh, mengurangi intensitas cahaya yang masuk.
Sehingga daun tidak terbakar pada saat terik, mengurangi tingkat serangan OPT dan fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna.
Tujuan dan sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu terbentuknya konsep eduwisata berdasarkan perspektif masyarakat yang bersangkutan serta membantu peningkatan fasilitas eduwisata melalui pembuatan smart greenhouse.
Unit fasilitas greenhouse di Desa Kebontunggul ini dapat dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata yang menarik dan edukatif dengan penerapan smart farming.
"Smart farming juga merupakan inovasi dalam sistem pertanian dengan memanfaatkan area yang ada serta tidak memerlukan area yang luas, dengan ditunjang oleh peralatan yang berbasis Otomasi dan loT (Internet of Things)," katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno/toeb)