:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 3 November 2022 | 12:06 WIB - Redaktur: Kusnadi - 385
Takengon, InfoPublik - Melalui Program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang merupakan program kolaborasi antara PT Astra dengan Kementerian Desa PDTT menjadi salah satu program kewirausahaan yang sudah berjalan dari tahun 2018 hingga sekarang. Salah satu desa binaan di Kabupaten Aceh Tengah, berhasil melakukan ekspor perdana produk perkebunan yaitu kopi arabika dari desa tersebut, dengan negara tujuan Amerika Serikat.
Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar didampingi sejumlah pejabat terkait, hadir sekaligus menyaksikan Seremoni Pelepasan Ekspor DSA Takengon tahun 2022, yang berlangsung di Dayah Pesantren Al Ummah Kampung Bies Mulie, Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (2/11/2022).
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk "Sejahtera Bersama Bangsa", Astra melalui program Astra Untuk Indonesia Kreatif, yakni sebagai salah satu pilar CSR Astra dalam pengembangan kewirausahaan dengan mengoptimalkan potensi pelaku usaha agar dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan dapat menembus pasar internasional.
Saat ini, telah terbina sebanyak 1.060 desa yang tersebar di 176 Kabupaten/Kota dengan fokus utama pengembangan desa ekspor sebanyak 255 desa. Salah satu Desa Sejahtera Astra yang sudah berhasil ekspor adalah DSA Takengon yang telah mendapatkan buyer untuk melaksanakan ekspor.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa PDTT RI, yang sudah tiba di kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah, begitu juga dengan jajaran PT Astra yang telah ikut berperan aktif dalam program ini.
"Ucapan terima kasih kepada PT Astra Indonesia yang telah berkoraborasi dengan Kementerian Desa PDTT, dengan program kewirausahaan bertajuk Astra Untuk Indonesia Kreatif, yang sudah memfasilitasi kegiatan Desa Sejahtera Astra (DSA) ini," ungkap Bupati Shabela.
DSA merupakan salah satu bagian dari program corporate social responsibility (CSR) astra. Dan dilaksanakan di berbagai penjuru tanah air, salah satunya di Kabupaten Aceh Tengah, dengan mengekspor produk Sumatra Gayo Coffee ke negara tujuan Amerika dengan kualitas ekspor sebesar 96 Ton dan nominal ekspor sebesar 10,56 miliar rupiah.
"Alhamdullilah iklim dunia usaha saat ini, khususnya kopi arabika Gayo sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi data ekspor kopi arabika dari bulan Januari hingga September 2022, berdasarkan data dari eksportir lokal asal Kabupaten Aceh Tengah terdata sebesar, 11.106.662 kg, atau 11,1 ribu ton kopi Arabika Gayo yang telah di ekspor, atau dengan jumlah nominal ekspor sebesar 76,41 juta USD," lanjutnya.
Shabela menyatakn, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang mendukung terlaksananya aktivitas ekspor agar lebih efektif dan efisien, diantaranya dengan mendekatkan pelayanan, pengurusan dokumen ekspor untuk menjadi lebih cepat, sehingga proses ekspor semakin mudah dan cepat dan kualitas barang ekspor terjaga karena bisa tiba tepat waktu.
Semantara itu, Chief of Corporate Affairs PT Astra, Riza Deliansyah mengatakan, Astra menyadari bahwa kegiatan berbasis kewirausahaan seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), start-up, dan usaha pengembangan produk lokal memiliki peran penting dalam menjamin ketangguhan ekonomi Indonesia.
Melalui ekspor produk DSA ini, Astra berharap bahwa semangat untuk mengembangkan produk unggulan berdasarkan potensi lokal dapat terus dikembangkan dan bersinergi dengan segenap stakeholders terkait.
Desa/Kampung Bies Mulie Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah merupakan Desa Sejahtera Astra (DSA) binaan PT Astra dan Kemendes PDT di Kabupaten Aceh Tengah yang memiliki potensi lahan perkebunan kopi arabika Gayo dengan kualitas yang sangat baik. Melalui ekspor langsung yang difasilitasi oleh Astra dan Kemendes PDT ini, diharapkan nilai tambah yang didapatkan masyarakat akan meningkat dan kesejahteraan mereka ikut terdongkrak. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)