Sebanyak 138 Nakes Jalani Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

:


Oleh MC KAB WONOSOBO, Rabu, 26 Oktober 2022 | 09:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 266


Wonosobo, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo mengadakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan kepada  138 orang, terdiri dari perawat, bidan dan tenaga medis lainnya, Selasa (25/10/2022) di Gedung Sasana Adipura Kencana.

Kepala Dinkes Wonosobo dr. Mohamad Riyatno saat diwawancarai awak media menyampaikan, uji kompetensi bertujuan untuk meningkatkan jenjang fungsional, baik ahli maupun pelaksana. Hal ini, akan membuktikan bahwa Nakes telah menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan profesinya.

“Uji kompetensi bertujuan untuk meningkatkan jenjang dari fungsional masing-masing, sebagai bukti nakes telah menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan profesinya masing-masing, dalam bentuk portofolio untuk dihadapkan kepada penguji,” tuturnya.

Dijelaskan, Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan menjadi proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja pejabat fungsional kesehatan. Hal ini, dilakukan dalam rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, sehingga menghasilkan ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan menurut bidang kompetensi masing-masing secara profesional. 

Lebih lanjut Riyatno menyampaikan, untuk uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan, bisa dilaksanakan secara mandiri di Wonosobo melalui dukungan tenaga penguji dari internal Dinkes Wonosobo. Berbeda dengan jabatan tertentu seperti rekam medis, rehabilitasi medis, dan terapis yang mengharuskan mengirimkan personil ke luar kota, karena jumlahnya yang masih terbatas, untuk bergabung dengan daerah lain. Selain itu, tenaga penguji yang ada juga belum memenuhi kualifikasi. 

Melalui uji kompetensi, diharapkan mampu menyaring kualifikasi dari jabatan fungsional secara riil, baik segi kompetensi maupun praktik yang mengacu pada batasan layanan kesehatan yang komprehensif. Sehingga, ke depan nakes betul-betul diuji mendalam sesuai keterampilannya.

“Saya harapkan, ujian kompetensi ini mampu mendapatkan kualifikasi dari jabatan fungsional secara nyata baik dari segi kompetensi dan praktik sesuai batasan layanan kesehatan secara komprehensif, tahap ini baru melihat portofolio dari para peserta sehingga ke depan saya minta betul-betul diuji sesuai dengan keterampilannya,” pungkas dr Riyatno. (Doni R -Diskominfo Kab Wonosobo)