:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 202
Banda Aceh, InfoPublik - Setelah berhasil meraih gelar Peringkat 3 Nasional pada Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tahun 2021 yang lalu melalui desa/kampung Blang Kolak I, Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2022 ini kembali membuka peluang untuk meloloskan salah satu desanya untuk berkompetisi dalam lomba keterbukaan informasi publik desa tersebut.
Peluang tersebut terbuka, setelah salah satu desa di Kabupaten Aceh Tengah, yaitu Desa/Kampung Merah Mersa yang berada di kecamatan Lut Tawar, masuk nominasi 5 besar dalam penilaian Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022 ini. Desa Merah Mersa lolos ke 5 besar provinsi setelah melewati verifikasi faktual maupun penilaian secara online yang dilakukan oleh Tim Penilai dari Komisi Informasi Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh dan Dinas Komunikasi Informatika dan Sandi (Kominsa) Aceh.
Desa Merah Mersa bersama 4 desa lainnya yang juga masuk 5 besar tingkat provinsi Aceh yaitu Desa Babussalam Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, Desa Ujung Batee kecamatan Pasie Raja Batee Kabupaten Aceh Selatan, desa Lam Bheu kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dan desa Penyerat Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, saat ini sedang mengikuti pembinaan lanjutan dan tahapan penilaian akhir di DPMG Aceh selama 2 hari, dari tanggal 25 sampai 26 Oktober 2022 di Banda Aceh.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah, Khairuddin Yoes, ST, MM yang turut mendampingi Kepala Desa/Reje Merah Mersa dan Tim PPID Desa bersangkutan, berharap jejak juara yang telah ditorehkan oleh Desa Blang Kolak I Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah tahun lalu, dapat diikuti oleh Desa Merah Mersa.
"Secara intensif kami bersama Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Aceh Tengah telah melakukan pendampingan terhadap desa ini sejak beberapa bulan yang lalu, tentunya kami sangat berharap desa yang kami bina ini mampu meraih peringkat terbaik di tingkat provinsi Aceh, sehingga bisa mewakili Aceh ke tingkat nasional, seperti yang pernah diraih desa Blang Kolak I tahun lalu," ungkap Khairuddin Yoes, Selasa (25/10/2022), disela-sela mengikuti pertemuan pendampingan lanjutan di Banda Aceh.
Yoes menambahkan, berbekal semangat dari Desa Blang Kolak I yan telah berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 3 tingkat nasional dalam ajang Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tahun lalu, pihaknya merasa optimis desa binaan tahun ini juga mampu 'berbicara' di tingkat provinsi, bahkan ke tingkat nasional.
"Dari hasil pendampingan selama beberapa bulan ini, kami melihat Desa Merah Mersa sudah mampu menerapkan keterbukaan informasi publik desa, baik dari kesiapan PPIDnya maupun kelengkapan dokumen informasi sebagaiamana ketentuan peraturan yang berlaku, semoga kerja keras tahun ini membuahkan hasil yang baik," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Reje/Kepala Desa Merah Mersa, Ir. Ismail yang menyatakan pihaknya sudah all out untuk mempersiapkan desanya mengikuti apresiasi keterbukaan informasi publik desa tahun ini. Ismail mengungkapkan, seluruh sumberdaya yang ada di desanya sudah dia kerahkan untuk mendukung keikutsertaan desanya dalam ajang ini.
"Untuk mengikuti ajang ini, kami sudah siap dengan semua daya dukung yang dibutuhkan, baik dari aspek teknis, administrasi maupun data pendukung lainnya, kalau nantinya kami bisa mewakili provinsi ke tingkat nasional, kami juga sudah siap, tentunya dengan dukungan pihak terkait, khususnya Diskominfo dan DPMK, kami optimis bisa mengikuti jejak pendahulu kami yaitu desa Balng Kolak I," ungkap Ismail.
Tidak lupa, Ismail juga mohon dukungan dan do'a dari segenap masyarakat kabupaten Aceh Tengah, agar desanya mampu membawa nama harum daerah ke tingkat provinsi maupun nasional. Dia juga berharap dukungan teknis dari instansi terkait seperti Diskominsa Aceh, DPMG Aceh, Diskominfo Aceh Tengah dan DPMK Aceh Tengah.
"Meskipun kami sudah siap lahir batin, namun kami tetap membutuhkan dukungan dan do'a dari seluruh saudara-saudara kami masyarakat Aceh Tengah, begitu juga dukungan teknis dan pendampingan dari instansi terkait masih sangat kami butuhkan," pungkasnya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)