:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Senin, 24 Oktober 2022 | 07:39 WIB - Redaktur: Tobari - 136
Denpasar, InfoPublik - Pecatur muda asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, Nishfa Dayyana Rahmah, sukses menorehkan prestasi bersama Tim Garuda Kelompok Umur (KU) Grup 14 Puteri Indonesia, dengan meraih medali perak di Kejuaraan Catur “Asian Youth Chess Championships 2022“.
Meski tak semulus bermain di 3 kelas individu yakni di kelas; catur standar, Catur cepat (Rapid Chess) dan catur kilat (Blizt Chess).
Namun, torejan prestasi malah didapat gadis 13 tahun siswi MTsN 2 HSU ini, di kelas beregu bersama Tim Garuda KU G14 putri Indonesia, dalam kejuaraan catur asia yang dihelat di “The Grand Inna Hotel Kuta “ Denpasar – Bali, dari 13 – 22 Oktober 2022 tersebut.
Nisfha dalam kesempatannya menceritakan pengalamannya selama berlaga di ajang Internasional tersebut.
Saat ditanya kesan pertama tanding di even Internasional, ia menjawab "Saya sangat bangga dan bahagia dapat menjadi duta Indonesia untuk bertanding diajang Kejuaraan Catur Tingkat Asia, ini merupakan moment yang sangat berarti bagi ulun, dan ini akan selalu menjadi kenangan bagi diri saya." terang Nishfa melalui pesan video, Minggu (23/10/2022)
"Bedanya bermain di event Internasional dengan even Nasional, sangat terasa sekali, karena di event ini pemain yang saya hadapi semuanya berkelas, bahkan teori catur dan pengalaman tanding yang mereka miliki jauh diatas saya." tambah Nishfa.
Sementara menurutnya, kesulitan yang ditemui selama kejuaraan seperti disaat bertanding diwaktu pembukaan event, baik catur standar, rapid dan catur kilat.
"Terasa sekali tekanan dan openening yang begitu matang dan siap dari lawan saya, dan banyak sekali saya temui variant variant baru dalam pembukaan dan variasi dalam babak tengah. dan itu membuat saya terkadang berpikir terlalu lama untuk menjawab langkah dari lawan tersebut." beber Nishfa.
Sedangkan saat ditanya lawan, Nisfha menjawab untuk lawan yang sangat berat menurutnya berasal dari negara Vietnam, mongolia dan Kazakstan, ditambah India pun sangat berat, karena mereka memiliki persiapan dan skil individu yang sangat baik.
Event ini sangat bermanfaat bagi saya, dan pengalaman ini menjadikan saya harus lebih giat dalam berlatih, serta mempersiapkan diri lebih mantap lagi, terutama dalam opening, medle game dan and game.
"Saya juga harus banyak menganalisa langkah langkah baru serta perkembangan teori catur yang semakin hari hari semakin maju." tambahnya.
"Saya sangat bahagia, walaupun dalam Catur Perorangan kelompok G14 Puteri saya belum bisa berhasil menyumbangkan Medali Untuk Merah Putih, akan tetapi kebahagian itu dapat tertebus, karena di Tim Garuda KU G14 Puteri raih Medali Perak pada kelompok beregu." tukasnya.
Terpisah, Ahmad Raihan Hasa, Pelatih Internasional/FIDE Instuctur, sekaligus orang tua Nishfa, mengatakan sebagai pelatih ini merupakan PR dan pengalaman di kejuaraan Tingkat Asian, dimana Nishfa harus lebih giat berlatih dan harus menambah jam latihan. Dan tentunya ini harus mendapat support dan dukungan dari semua pihak.
"Sebagai pengurus Pengcab Percasi dan masyarakat HSU , saya berharap " anak anak asli putera dan Puteri daerah asal HSU yang mampu menjadi juara Nasional , baik dari cabang apapun agar mendapat perhatian khusus daerah , sehinggga potensi mereka tidak kandas di tengah jalan." tutupnya.
Diketahui, Nishfa sendiri menjadi satu satunya Atlet Catur Provinsi Kalsel yang berhasil terpilih untuk mewakili Negara Indonesia di Kejuaraan Catur “Asian Youth Chess Championships 2022“. (Diskominfosandi/wahyu/ricky/toeb)