:
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 11:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 20K
Batang, InfoPublik – Imbauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penarikan lima jenis obat sirop seperti obat demam Termorex 60 ml, obat batuk dan flu Flurin DMP Sirop, Unibebi Cough Sirop, Unibebi Demam Sirop, Unibebi Demam Drop Sirop, dari pasaran karena tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), sempat membuat para orang tua khawatir. Terutama bagi mereka yang memiliki anak balita, yang belum dapat mengonsumsi obat berbentuk tablet.
dr. Tan Evi Susanti, Sp. A memberi solusi, agar tetap mengonsumsi obat ketika sakit.
“Bayi mulai 8 bulan belum bisa minum tablet, otomatis harus dibuat puyer. Jadi khusus untuk balita lebih baik minum puyer dulu sampai ada ketentuan lebih lanjut,” terangnya, saat ditemui, di RSUD Kalisari, Kabupaten Batang, Jumat (21/10/2022).
Masyarakat diminta menanti hingga BPOM menyelesaikan pengujian terhadap lima obat tersebut.
“Gangguan ginjal akut pada anak sampai sekarang masih dalam tahap dugaan. Sebab utamanya masih belum diketahui, hanya saja saat ini BPOM terus melakukan pengujian terhadap dua senyawa itu,” ungkapnya.
Ia menyarankan, selain meminum obat puyer, dapat pula menerapkan cara konvensional untuk mengatasi demam dengan rutin mengompres dengan air hangat, cukup minum air dan istirahat.
“Secara medis tidak disarankan menggunakan ramuan bawang merah untuk menurunkan panas pada anak,” tegasnya.
Menanggapi fenomena merebaknya obat sirop yang mengandung senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Muzi salah satu orang tua merasa sedikit khawatir.
“Saat ini lebih memilih untuk membeli obat sesuai resep dokter. Dan kebetulan anak saya dalam kondisi sehat , jadi tidak perlu meminum obat,” ujar dia.
Ia merasa cemas ketika mendengar informasi banyaknya anak yang terserang gagal ginjal akut pada anak.
“Saran saya sih perbaiki dulu obatnya, produksi obat sirop yang benar, agar anak sehat dan aman,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)