:
Oleh MC KAB TOBA, Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:59 WIB - Redaktur: Tobari - 751
Balige, InfoPublik - Pagelaran event terbesar sepanjang sejarah Danau Toba, Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula Satu (F1H2O) akan digelar di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023 mendatang.
Salah satu spot terbaik menyaksikan event ini adalah dari obyek wisata Lumban Silintong (LBS).
Untuk menyambut perhelatan besar ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Toba melakukan penataan obyek wisata Lumban Silintong dengan menggelar pertemuan sekaligus sosialisasi F1H2O kepada Kelompok Sadar Wisata dan seluruh pelaku wisata. Pertemuan diadakan di Teluk Santai, Rabu (19/10/2022).
F1H2O adalah sebuah kompetisi balap perahu motor internasional untuk motor perahu yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique dan dipromosikan oleh H2O Racing, sehingga sering disebut sebagai F1H2O.
Plt.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rusti Hutapea dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin penting yang harus disiapkan menyambut F1H2O ini.
Untuk pengunjung, pihaknya memperkirakan akan digelar ditonton minimal 25 ribu pengunjung yang hadir dari berbagai negara dan daerah.
Diperkirakan jumlah pengunjung minimal 25 ribu orang, namun karena tiket tidak dipungut bisa jadi pengunjung akan membludak jadi 100 ribu orang. Nah tentu kita butuh persiapan lebih.
"Semua harus kita gerakkan, selain hotel, homestay juga harus berbenah dari sekarang," tutur Rusti
Ditambahkannya, F1H2O pertama sekali ada di Asia, juga di Indonesia yakni baru ada di Balige. Lalu bagaimana kesiapan masyarakat Toba untuk menerima event F1H2O ini?.
Rusti berharap warga Toba tidak hanya jadi penonton tapi menjadi pelaku yang akan mendapatkan dampak besar dari perhelatan tersebut.
Dalam pertemuan, Rusti menekankan beberapa hal penting untuk segera disiapkan, yakni penerapan sapta pesona, Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.
Semua tamu yang datang ke Lumban Silitong ini kita anggap sebagai hula-hula kita, sebagai Tulang dan Nantulang dengan salam horas Batak Na Raja.
"Kalau tamu sudah ramai dan padat maka kita hindari pola-pola lama kita yang pemarah dan emosional itu. Jangan sampai menimbulkan kesombongan, apapun alasannya harus kita layani dengan santun," imbuhnya.
Lebih lanjut Rusti, pertama benahi diri kita sendiri, karakter diri kita sendiri saat menyambut tamu, sebab tamu adalah raja. "Rasa itu nomor dua tapi yang utama adalah pelayanan.
Sesibuk apapun kita melayani tamu harus tetap senyum, persaingan harus dijauhi. Kita juga harus buat kesepakatan harga mulai dari ujung ke ujung, keamanan dan kenyamanan pengunjung harus jadi prioritas.
"Kita harapkan pemuda di desa ini menjadi tonggak penerapan sapta pesona," tuturnya
Semua ditata dengan baik dan tidak sampai terjadi perebutan lahan yang menimbulkan pertikaian. Lewat Pokdarwis, pihaknya berharap agar seluruh pengurus dan anggota bekerja lebih keras lagi untuk memajukan daerah wisata Lumban Silintong.
"F1H2O akan berlangsung selama 5 tahun berturut-turut, maka persiapan sudah harus dimulai dari sekarang. Sebulan sebelum dan sebulan sesudahnya juga akan ada event-event pariwisata lainnya di Danau Toba," pungkas Rusti.
Salah satu pemilik usaha cafe terapung, Damanik menghimbau agar seluruh pelaku wisata mendukung apapun upaya Pemerintah untuk memajukan pariwisata LBS.
Ia yakin apapun yang dilakukan oleh pemerintah adalah untuk peningkatan dan kemajuan kita bersama. Kita sudah mengalami masa sulit di bidang pariwisata ini dan bayar pajak susah, maka inilah saatnya kita bangkit. "Mari kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan demi kemajuan pariwisata kita," ujarnya.
Senada, Ketua Pokdarwis Lumban Silintong, Imron Simanjuntak yang mengaku baru pulang mengikuti pendidikan pariwisata di Berastagi memiliki mimpi besar Wisata baru desa Lumban Silintong ini akan tertata dengan apik.
Dirinya merinding menyaksikan video F1H2O ini, kenapa, karena saya tau kita belum siap. Meski waktu tinggal beberapa bulan lagi, percaya masih ada waktu untuk memperbaiki dan berbenah. Ada 500 meter pantai yang bisa dijadikan pasir putih dan menjadi spot utama menyaksikan F1H2O.
"Nanti pantainya akan dibersihkan, dan ditata bersama seluruh warga yang tinggal di sisi pantai tersebut. Program kuliner juga akan kita latih, persiapan untuk homestay juga dan kami siap membantu untuk memenuhi penginapan pada pelaksanaan F1H2O nanti," kata Imran.
Sekretaris Kecamatan Balige, Nova Pardede mengakui Lumban Silitong mengalami penurunan pengunjung yang sangat drastis, maka lewat pertemuan ini akan terbangun sinergisitas bersama dinas Pariwisata, maka Desa Lumban Silitong bisa maju kembali.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kabid Destinasi dan Industri, Tulus Hutabarat, Dora Kabid Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan, Christina Dora T. Sibarani. (MC Toba, chichi/ana/toeb)