Upaya Menghindarkan Masyarakat dari Investasi dan Pinjol Bodong, OJK Kenalkan Simolek untuk Edukasi Masyarakat

:


Oleh MC KAB KARANGANYAR, Senin, 17 Oktober 2022 | 20:36 WIB - Redaktur: Tobari - 351


Karanganyar, InfoPublik – Merebaknya investasi dan pinjaman online ‘bodong’ yang merugikan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemkab Karanganyar bakal memberikan literasi dan edukasi keuangan.

Edukasi itu adalah melaunching mobil Simolek (Sarana informasi mobil literasi dan edukasi keuangan) pada 23 Oktober mendatang.

‘’Kami akan melaunching mobil itu di Karanganyar, sekalian memberikan pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan tabungan untuk pelajar agar sejak dini mulai kenal menabung, dan juga sekalian mencanangkan mobil Simolek pada masyarakat,’’ kata Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto, Senin (17/10/2022) usai rapat dengan OJK di ruang Podang 1 Setda Karanganyar.

Simolek adalah mobil Literasi Edukasi Keuangan, yang memang dipakai OJK untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak pada lilitan pinjol bodong, maupun larut terkena rayuan investasi bodong yang justru menyedot dana masyarakat.

Hadirnya Simolek diharapkan mampu meredam ojol liar dan masyarakat paham serta berhati-hati.

Ketua OJK Solo Eko Yunianto mengatakan, masyarakat sering begitu mudah terpedaya karena ketidaktahuannya yang mengakibatkan dia sangat mudah menanamkan saham berupa dana segar pada investasi yang sekilas memang menggiurkan.

Padahal pedoman high return high risk (sesuatu yang menawarkan bunga tinggi biasanya juga tinggi resiko hilangnya atau malah dibohongi).

Dan itu sudah menjadi prinsip sebetulnya. Tapi mana ada yang tahan ketika ditawari tanam saham dengan return sampai 10 persen perbulan.

Tapi ujung-ujungnya menangis karena jangankan bunga, pokoknya ikut amblas tidak tertagih. Karena itulah masyarakat perlu edukasi. Dan OJK keliling Solo Raya dengan mobil terbuka itu untuk mengedukasi masyarakat.

Sedangkan yang lain adalah tawaran pinjaman online yang juga begitu mudah, tapi ujung-ujungnya pinjaman menjadi berlipat-lipat entah sepertio apa hitungannya, tapi banyak yang tercekik oleh pinjaman bodong itu.

“Karena itu menjadi wilayah OJK untuk mengingatkan agar hati-hati betul tentang dua hal itu. Sekalian dalam acara itu aka nada diskusi dan juga pencanangan KUR dan tabungan pelajar dari permodalan di luar bank yang benar. Pelajar perlu didorong menabung sejak dini,” ujar Eko Yunianto.

Rencananya tempatnya di plaza Alun-alun dan untuk sementara pedagang dialihkan ke tempat lain sementara tempat digunakan untuk acara tersebut yang juga dihadiri anggota DPR komisi XI. (MC Karanganyar/toeb)