:
Oleh MC KAB SIAK, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 17:23 WIB - Redaktur: Tobari - 217
Lubuk Dalam, InfoPublik - Bujang Kampung atau Bupati Ngantor di Kampung merupakan inovasi dari Bupati Siak Alfedri dan Wakil Husni Merza, yang bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung dan cepat.
Kegiatan Bujang Kampung sendiri dilaksanakan agar masyarakat merasakan pelayanan yang kami hadirkan di tengah-tengah masyarakat,
"Sebagai pelayan masyarakat tentunya kami membuat program bujang kampung agar masyarakat merasakan kehadiran pemimpinnya sebagai pelayan masyarakat," kata Bupati Alfedri di Kampung Lubuk Dalam, jumat (7/10/2022)
Alfedri mengatakan, pada tanggal 15 mendatang akan ada pendataan regsosek agar oendataan bagi warga yang miskin ekstreme terdata secara pasti
Insyaallah dalam waktu dekat akan ada pendataan regsosek untuk memastikan kualifikasi pendataan kemiskinan ekstrem yang harus diselesaikan sampai tahun 2024.
"Pemkab Siak sendiri sudah memulai penghapusan kemiskinan ekstreme dengan program 1000 umkm jadi 10 umkm perdesa yang nantinya akan didanai oleh desa."ujar Alfedri
Alfedri menambahkan, dalam bidang pendidikan Pemkab Siak berkomitmen memberantas butak aksara dan memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi dan dari keluarga penerima pkh.
"Kami Pemkab Siak berkomitmen bagaimana memberikan pendidikan yang baik kepada sdm maupun anak-anak generasi penerus bangsa dengan memberikan program-program diantaranya memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga penerima pkh dan anak-anak yang putus sekolah kita berika program paket agar anak-anak kita mendapat ijazah," ujarnya.
Dizaman yang sedang kesulitan ekonomi Bupati Siak Alfedri mengajak masyarakat agar memafaatkan halaman maupun lahan untuk digunakan dalam bidang pertanian untuk meminimalisir pembelian bahan pokok yang harganya tinggi.
Selesai melaksanakan apel pagi, Bupati Siak didampingi Wakil Bupati Siak mengadakan rakor bersama perangkat Kampung Lubuk Dalam bersama rt/rw dan penghulu.
Dilanjutkan mrninjau keluarga pkh lalu acara di lanjutkan dengan meninjau siswa dan siswi yang melaksanakan sekolah paket dimana diikuti oleh 39 siswa terdiri dari keaksaraan 6 orang, keaksaraan paket A dengan bimbingan 4 orang guru buta aksara dan 5 orang guru kesaraan. (Siak/toeb)