:
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 6 Oktober 2022 | 19:35 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Labuan Bajo, InfoPublik - Kepala BPS Kabupaten Manggarai Barat Ade Sandi Parwoto mengatakan untuk mewujudkan tujuan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dibutuhkan petugas lapangan yang memenuhi standar profesional, berintegritas dan menjunjung tinggi kode etik statistik.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Manggarai Barat Ade Sandi Parwoto saat memberikan arahan pada Pelatihan Petugas Lapangan Pendataan Awal Regsosek tahun 2022, Rabu (5/10/2022) di hotel Jayakarta Labuan Bajo.
"Kami membutuhkan petugas lapangan yang memiliki karakter, kompetensi dan literasi yang baik," ungkap Ade
Dijelaskannya Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 adalah kegiatan super prioritas nasional.
Reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Oleh karena itu, lanjut Ade melalui Pendataan Awal Regsosek 2022 akan dihasilkan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
Ia menegaskan cakupan data dari pendataan awal Regsosek adalah kondisi sosio ekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, Informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan Informasi sosial ekonomi lainnya.
Ia juga menjelaskan petugas lapangan yang dibutuhkan harus memiliki karakter moral (jujur dan rendah hati), karakter kinerja (kerja keras, ulet, tangguh, tidak mudah menyerah).
Kedua karakter tersebut sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan pengumpulan data di lapangan yang sangat bervariasi.
"Tantangan terbesar pengumpulan data adalah menghadapi penolakan oleh responden padahal target pendataan awal Regsosek 2022 adalah 100 persen respon atau zero nonresponse," jelasnya
Untuk diketahui ada empat kompetensi yang harus yang dimiliki oleh petugas yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi.
Kemampuan berpikir kritis dibutuhkan untuk dapat memahami standar pengumpulan data meliputi konsep, definisi, klasifikasi, pengukuran dan satuan yang digunakan dalam Pendataan Awal Regsosek 2022.
Kompetensi kreatif dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pengumpulan data di lapangan. Bila satu cara gagal dalam memperoleh respon dari warga, cari alternatif cara lain sampai pengumpulan data berhasil.
Kompetensi komunikasi dibutuhkan karena Pendataan Awal Regsosek 2022 dilakukan dengan wawancara langsung. Kemampuan komunikasi Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) dan Petugas Pendataan Lapangan (PPL) sangat menentukan keberhasilan pendataan lapangan.
Kompetensi kolaborasi dibutuhkan karena kunci sukses Pendataan Awal Regsosek 2022 terletak pada kerja sama yang baik antara PPL – PML – Koseka – BPS Kabupaten/Kota.
Ia berpesan kepada semua calon petugas, ikuti pelatihan petugas dengan kesungguhan dan disiplin, pahami Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan lapangan Regsosek, komunikasikan dan diskusikan materi pelatihan yang belum dipahami, pahami konsep, definisi, klasifikasi, pengukuran dan satuan yang diajarkan Instruktur.
Khusus untuk PPL, ia menegaskan kuasai teknik komunikasi untuk dapat mewawancarai responden dan pahami alur pertanyaan yang terdapat pada setiap kuesioner yang digunakan.
Kemudian kuasai teknik penulisan jawaban responden ke dalam kuesioner yang sesuai, buat rencana kerja pendataan lapangan dan komunikasikan dengan PML dan realisasikan rencana kerja tersebut, periksa kembali kelengkapan, konsistensi dan validitas jawaban responden yang terdapat pada kuesioner hasil wawancara.
"Kumpulkan kuesioner yang telah selesai dengan tuntas kepada PML secara bertahap," ujarnya
Sementar untuk PML lakukan pendampingan awal setiap PPL dan monitor setiap PPL secara berkala, lakukan pengawasan lapangan dan periksa kelengkapan, konsitensi isian dokumen.
Perintahkan PPL untuk kunjungan ulang ke responden bila terdapat isian yang tidak benar, serahkan hasil pemeriksaan secara bertahap ke BPS Kab/Kota dan hindari dikumpulkan pada akhir jadwal pelaksanaan.
Untuk Koseka Lakukan koordinasi dengan Camat untuk kelancaran Pendataan Awal Regsosek, Bantu PML dan PPL memecahkan masalah yang ditemui di lapangan, kumpulkan kembali semua hasil pencacahan, memeriksa kelengkapan dokumen dan isiannya.
Serta menyampaikan ke BPS Kabupaten/Kota. Kemudian melakukan kunjungan ulang kepada beberapa keluarga yang telah didata oleh PPL.
"Koordinasikan dan laksanakan semua prosedur Monitoring Kualitas (MK) dan buat Laporan Akhir Pelaksanaan Lapangan," katanya.
Untuk Instruktur Daerah Latih Ade melanjutkan petugas dengan kesungguhan dan disiplin, jelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami petugas, hindari penggunaan istilah yang multitafsir.
Berikan contoh-contoh kasus yang relevan dan terjadi wilayah kedaerahan masing masing, pastikan kesamaan konsep, definisi, klasifikasi, pengukuran dan satuan baik antar petugas antar gel.
"Komunikasikan dengan Inda lain dan Innas untuk kasus-kasus yang membutuhkan penegasan. Buat Laporan Pelatihan Petugas segera setelah menyelesaikan tugas sebagai instruktur daerah," kata Ade Sandi. (Mckabmanggaraibarat/Syarif ab/toeb)