:
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:44 WIB - Redaktur: Tobari - 318
Langgur, InfoPublik - Widyaiswara Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku (BPSDM) A.E.Pattipeilohy, mengatakan, seorang ASN Administrator perlu dibekali kompetensi mengelolah inovasi melalui pelatihan Manajemen Perubahan Sektor Publik.
Pendapat tersebut disampaikan Pattipeilohy,saat memberikan materi pembelajaran klasikal tentang Manajemen Perubahan Sektor Publik kepada puluhan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan VI kepada ASN lingkup Pemkab Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Buru, Seram Bagian Barat,Kepulauan Aru,Kota Tual,Kota Ternate dan Maybrat di Gedung lumba-lumba BPSDM, Selasa (4 /10/2022).
Pattipeilohy jelaskan, materi pelatihan akan membekali peserta dengan kemampuan memimpin perubahan melalui pemahaman konsep manajemen perubahan sektor publik, kepemimpinan dalam manajemen perubahan, strategi perubahan di unit organisasinya, pengelolaan perubahan di unit organisasi, dan menganalisa permasalahan perubahan dari perpektif manajemen perubahan.
Selanjutnya, Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami dan menjelaskan konsep manajemen perubahan sektor publik, kepemimpinan dalam manajemen perubahan, strategi perubahan di unit organisasinya, tahapan manajemen perubahan, dan menganalisa permasalahan perubahan sektor publik dari perspektif manajemen perubahan.
“Pembelajaran Manajemen Perubahan Sektor Publik diharapkan bermanfaat bagi peserta PKA dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai ASN Administrator yang diberi tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan di unit Organisasi,” ungkap Pattipeilohy.
Dia menambahkan, indikator hasil belajar antara lain : Makna Perubahan, Inovasi dan Inovatif ,Tuntutan dan Tantangan Perubahan Organisasi, Konsep Manajemen Perubahan Sektor Publik, Manfaat Manajemen Perubahan.
Nilai-nilai Dasar Manajemen Perubahan, Jenis dan Tipe Inovasi-Perubahan, Peran Pimpinan dalam Manajemen Perubahan, Membangun Budaya Inovatif dalam Organisasi.
Resistensi Terhadap Keterkaitan Manajemen Perubahan dengan Strategi Perubahan, Mengelola Perubahan Unit Organisasi dan Menganalisa Perubahan Unit Organisasi dari Perspektif Manajemen Perubahan.
Materi pokok yang diajarkan Manajemen Perubahan dan Tantangannya, Mengelola Perubahan Unit Organisasi dan Analisa Permasalahan Perubahan Unit Organisasi dari Perspektif Manajemen Perubahan.
Menurut Pattipeilohy, Penyebab munculnya tuntutan untuk perubahan di sektor publik disebabkan beberapa faktor seperti keinginan/perintah pimpinan tingkat atas, perubahan peraturan,
Tuntutan stakeholders (dunia usaha, masyarakat yang dilayani), Perkembangan teknologi dan Metode atau prosedur kerja baru.
Tantangan yang menghambat proses perubahan tersebut antara lain, esalahan mendiagnosa, memahami dan merumuskan perubahan.
Perubahan besar seringkali memerlukan waktu lama, para pemimpin dan agen perubahan merasa lelah dan tidak bersemangat lagi, para pemimpin dan agen perubahan berganti dan Penolakan, resistensiatau keengganan untuk berubah
“menurut ahli, definisi Manajemen Perubahan adalah manajemen perubahan adalah tentang cara mengelola masa transisi dari sebuah kondisi yang tidak diinginkan kepada kondisi yang diinginkan melalui nilai, sistem, kepemimpinan, individu, tim, dan organisasi untuk masa depan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan” ungkap Pattipeilohy.
Nilai-nilai manajemen perubahan diantaranya visioner, kolaborasi, kemitraan, informatif, resposif,informatif dan adaptif. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/toeb)