:
Oleh MC KAB PIDIE, Selasa, 27 September 2022 | 11:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 334
Pidie, InfoPublik - Sejumlah relawan (pendonor darah) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pidie menerima penghargaan. Penghargaan itu diberikan pada Peringatan HUT ke-77 PMI tahun 2022 yang digelar di Alun-alun Kota Sigli, Pidie. Secara simbolis penghargaan itu diberikan kepada relawan pendonor darah 50 kali, 25 kali dan 15 kali serta lembaga yang paling dominasi melakukan donor darah.
Untuk pendonor 50 kali, penghargaan secara simbolis antara lain diterima oleh Yuslin Kirana, Eddy Murlina Siregar dan M Zulmi Carbella. Pendonor 25 kali antara lain mendapatkan penghargaan adalah Teuku Iqbal SSTP MSi (Kabag Prokopim Setdakab Pidie), Taufik, Bukhari, Muhammad Jafar dan Fakridon. Pendonor 15 kali, secara simbolis penghargaan diterima oleh Saipul Bahri, Zahrina, Mulyadi, Muhammad Riski dan Raju Milyona. Senin (26/9/2022).
Selanjutnya piagam penghargaan juga diberikan perwakilan instansi yakni Partai Aceh, Polres Pidie, Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tibang, Cabang Dinas Pendidikan Pidie dan Pidie Jaya dan Kodim 0102 Pidie. Kemudian, SMAN 1 Peukan Baro, MAN 4 Pidie, MAN 2 Pidie, RSU Citra Husada dan MRI Pidie.
Ketua PMI Cabang Pidie, Zakaria HM Yusuf dalam sambutannya mengatakan, kebutuhan stok darah di Pidie untuk enam rumah sakit di Pidie saat ini mencapai 60 kantong per hari. Sementara jumlah pendonor per hari berkisar lima orang, artinya tidak menyeimbangi dengan kebutuhan. Maka itu, perlu diusulkan perlu dilakukan Desa siaga donor darah.
"Darah sangat minim. Harapannya agar pemenuhan darah di Pidie bisa sukses. Susahnya mobilisasi selama ini hanya dapat 5 kantong per hari, kecual ada kegiatan donor darah dengan Polres".
Ikut hadir pada kegiatan itu antara lain, T Saifullah TS ketua Dewan Kehormatan PMI Pidie, Sekretaris PMI Pidie Marzuki Ahmad SHI MH Wakapolres Kompol Musniar SSos, Said Rizal Fahlevi Wakil Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie dan para pembina PMR serta unsur terkait lainnya.
Di sisi lain, Ketua PMI Pidie, Zakaria mengapresiasikan bisa terlaksanakan kegiatan ini. Pada 17 September PMI lahir kini berumur 77 tahun. "Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Pj Bupati dan juga ucapan terimakasih pendonor darah sukarela hingga telah menjadi 50 kali pendonor," ucapnya.
Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf mengatakan, ulang tahun PMI ke-77, sudah dua tahun PMI tidak melakukan pelaksanaan karena pandemi COVID-19. Dia juga menguraikan sejarah lahirnya PMI.
PMI secara karakter organisasi semi pemerintah. Dibentuk dengan UU bukan akte notaris. PMI punya kewenangan negara tidak diberikan kepada lembaga lain.Sementara itu, Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi membacakan sambutan Ketua PMI Pusat, DR Drs H Muh Yusuf Kalla.
Di sisi lain, Pj Bupati menyampaikan pada awal penciptaaan manusia diprotes malaikat. Akan menjadi pertumbahan darah. Darah bukan saja ditumpahkan pada saat kondisi konflik dulu, tapi juga disumbangkan untuk menjaga kebutuhan pada manusia lain.
"Merah itu melambangkan darah. Kenetralan ke samaan satu arti. Merah persaudaraan, merah putih, semua berbasic syariat.
Darah menjadi ikatan persaudaraan. Awal pecitraan manusia. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan sukarelawan. Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa PMI secara karakter itu organisasi semi pemerintahan, sama dengan koni dan pramuka, 3 organisas ini tidak dibentuk dengan akta notaris tetapi dibentuk dengan UU.
Oleh karenanya, PMI mempunyai 2 orang tua, orang tua kepada pemerintah dan kepada palang merah internasional. PMI mempunyai kewenangan yang diberikan negara yang tidak diberikan kepada lembaga lainnya. Salah satu kewenangannya itu yang terpampang di baliho yaitu pelayanan darah yang tidak diberikan kepada lembaga yang lainnya.
Pada Hut ke-77 PMI memberikan piagam penghargaan kepada pendonor darah sukarela dan berbagai instansi serta lembaga. Acara ini yang dilaksankan pada pukul 10.00 sampai dengan selesai telah mengumpulkan darah sebanyak 13 kantong darah.