:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 26 September 2022 | 14:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 233
Sleman, InfoPublik - Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) Tirto Wening Penen, Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman melakukan kunjungan belajar ke KP-SPAMS Tirto Wening Kemiri, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo pada Sabtu (24/9/2022).
Kunjungan ini dilakukan sebagai media pembelajaran tentang bagaimana pengembangan dan inovasi yang dilakukan KP-SPAMS Tirto Wening Kemiri.
“Bahwa padukuhan Penen masih banyak sekali potensi yang perlu kami kembangkan, salah satu upaya adalah dengan belajar. "Mohon maaf, kami mohon ijin untuk inovasi yang ada di sini kami adopsi dan dibawa ke Penen semoga dapat menambah kesejahteraan warga dan masyarakat kami," jelas Maryanto, Dukuh Penen.
KP-SPAMS Tirto Wening Kemiri sendiri berawal dari pembangunan Pamsimas pada tahun 2017, sebelum dibentuk menjadi KP-SPAMS Tirta Wening Kemiri pada tahun 2018.
“Pada tahun pertama melayani 131 keluarga dan pada tahun keempat sebanyak 322 keluarga di Padukuhan Kemiri 92 keluarga, Rejoso 85 keluarga, Setan 119 keluarga, Wijilan 24 keluarga dan Dukuh 2 keluarga,” terang Priyanto, Sekretaris KP-SPAMS Trito Wening Kemiri, di mana masing-masing pelanggan dikenakan biaya abodemen sebesar Rp5.000, -.
Untuk pemakaian airnya sendiri, lanjut Prayanto, dibagi untuk beberapa bagian, seperti untuk fasilitas umum sebanyak 2.000 meter kubik, untuk rumah tangga 2.500 meter kubik, dan untuk usaha sebesar 3500 meter kubik.
“KP SPAMS Tirta Wening Kemiri dalam satu bulan mendapatkan pemasukan antara 6 sampai 8 juta,” terang Priyanto lagi.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk biaya operasional seperti perawatan dan perbaikan instalasi, penyusutan, jasa pencatat, penagih, dan pengurus. Selain itu ada juga pemberian hadiah kepada pelanggan sebanyak 50 orang, kontribusi ke kalurahan, RT wilayah kerja, padukuhan, maupun tali asih untuk pelanggan yang sudah meninggal.
Pada tahun 2021, KP-SPAMS Tirta Wening Kemiri juga mendapatkan Hibah Intensif Desa Menuju Air Minum Aman (HID MAMA), yaitu program intensif yang diberikan ke desa yang pengelolaan airnya baik dan sehat. Dengan memanfaatkan dana tersebut, KP-SPAMS Tirta Wening Kemiri kemudian mengembangkan pelayanan berupa penyediaan air minum secara swalayan melalui kran di instalansi pengolahan air, dan ke depannya, juga akan dikembangkan air minum kemasan.
“Untuk mendukung kegiatan ini, KP SPAMS Tirta Wening Kemiri bekerjasama dengan laboratorium kesda kabupaten Kulonprogo. Kontrak selama 2 tahun dengan rencana anggara sebesar 2 juta, cek lab dilakukan 2 bulan sekali dengan biaya lab Air minum 158 ribu," papar Priyanto. (Endarwati/KIM Donoharjo)