Pemda Mulai Lakukan Langkah Antisipasi Dampak Inflasi

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Rabu, 21 September 2022 | 12:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 285


Takengon, InfoPublik - Kemungkinan terjadinya inflasi sebagai dampak kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu, mulai diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Upaya tersebut dilakukan agar dampak inflasi di daerah tidak sampai mengganggu perekonomian masyarakat.

Hal itu dikemukakan oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar dihadapan para Kepala OPD/SKPK dan para Camat dalam rapat internal membahas dampak inflasi dan isu-isu terkini menyangkut kondisi perekonomian di Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (20/9/2022) di pendopo Kabupaten Aceh Tengah.

“Kami mengumpulkan saudara-saudara disini agar kita sama-sama mencari solusi dan langkah yang tepat dalam upaya penanganan dampak inflasi yang belakangan mempengaruhi perekonomian masyarakat dan daerah kita,” ujar Shabela.

Dalam kesempatan itu, Bupati Shabela mengingatkan para kepala SKPK dan Camat yang hadir, mengenai urgensi dari penanganan inflasi yang harus dilakukan jajarannya, terutama pasca kenaikan harga BBM bersubsidi  beberapa waktu yang lalu.

Dalam menghadapi kondisi demikian, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan, ketersediaan bahan pangan, serta memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang rentan terhadap dampak inflasi.

“Upaya ini harus serius kita laksanakan, mulai dari tingkat desa/kampung, kecamatan hingga kabupaten, agar segera dilakukan langkah-langkah bilamana ditemukan adanya hambatan dalam distribusi bahan pokok guna menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian kestabilan harga serta ketersediaan bahan pangan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bupati Shabela juga menginstruksikan langkah-langkah yang harus diambil para Kepala SKPK terkait dan Camat berikut TP PKK Kecamatan dalam pengendalian inflasi daerah; Pertama, isu pengendalian inflasi harus menjadi perhatian utama dan prioritas dalam penanganannya di wilayah kerja masing-masing. Kedua, SKPK terkait dan Camat harus mampu mewujudkan pelayanan yang baik dan menghadirkan rasa tenang dan tidak panik ditengah-tengah masyarakat. Ketiga, mengaktifkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Keempat, mengaktifkan Satgas Pangan. Kelima, melaksanakan Program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen. Dan keenam, mengintensifkan jaringan pengaman sosial.

Bupati Shabela berharap, instruksi yang disampaikannya tersebut, agar ditindaklanjuti secara serius oleh OPD tehnis yang terkait langsung dengan penanganan dampak inflasi. Dia meminta jajarannya untuk terus berkoordinasi dan melaporkan perkembangan pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi daerah.

“Mari sama-sama kita berupaya agar tidak terjadi gejolak yang meresahkan didalam masyarakat kita akibat inflasi yang terjadi saat ini.” pungkasnya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)