Bupati Shabela Minta Semua Pihak Sukseskan ITdL

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Rabu, 21 September 2022 | 10:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 245


Takengon, InfoPublik - Pelaksanaan even balap sepeda International Tour de Lut Tawar (ITdL) 2022 hanya menyisakan waktu kurang labih 6 minggu lagi. Untuk memastikan kesipan even bertaraf internasional ini, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar terus memonitor perkembangan persiapan pelaksanaan kegiatan dengan menggelar rapat koordinasi di ruang kerjanya, Selasa (20/9/2022).

Rapat koordinasi ini diikuti sejumlah panitia pengarah, pelaksana dan personil pendukung, selain itu juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala SKPK terkait, Camat, Pengurus KONI, ISSI, perbankan dan pihak Sponsorship.

Bupati Shabela mengatakan, pertemuan ini dinilai sangat penting guna memastikan perkembangan kesiapan panitia dan daerah serta mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait untuk kesuksesan pelaksanaan even ITdL yang direncanakan akan berlangsung dipenghujung bulan Oktober 2022 mendatang.

“Even ini memiliki arti strategis untuk mempromosikan Kabupaten Aceh Tengah ke mata internasional, oleh sebab itu kita perlu benar-benar melakukan persiapan, agar dalam penyelenggaraannya nanti dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Shabela.

Untuk itu, Bupati Shabela meminta semua pihak terutama panitia untuk bekerja lebih ekstra untuk mengidentifikasi apa-apa saja yang masih menjadi kendala terkait pelaksanaan. Mulai dari infrastruktur, sarana pendukung, hingga keamanan dan kelancaran selama even ITdL berlangsung.

“Meskipun ini even berskala internasional yang pertama kita laksanakan di daerah kita, tapi kita ingin memastikan semuanya dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” lanjutnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Shabela juga menginstruksikan para camat yang daerahnya masuk dalam rute ITdL, untuk menggerakan masyarakatnya agar mendukung even ini dengan jalan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama rumah-rumah ibadah dan fasilitas umum, juga menebarkan keramahan bagi pebalap sepeda yang melintas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah, Zulfan Diara mengatakan Tour de Lut Tawar akan digelar 28 - 30 Oktober 2022 mendatang dan diikuti sekurang-kurangnya 50 pebalap sepeda profesional dari dalam negeri dan mancanegara.

Disebutkannya, beberapa atlet nasional dan klub-klub sepeda ternama di tanah air sudah diundang untuk beraksi di ajang ITdL, diantaranya peraih medali emas SEA GAMES dan juara Indonesia Aiman Cahyadi dan Bernard Van Aert.

“Selain itu juga kita akan mengundang atlet dari Spanyol, Edgar Nieto dan beberapa pebalap profesional lainnya dari manca negara,” terang Zulfan.

Sementara Ketua Tim Tehnis ITdL, Jauhari dalam presentasinya mengemukakan, ITdL 2022 akan dilaksanakan dalam tiga etape dengan total lintasan sepanjang 300 KM. Di etape pertama yang diberi tema “DANAU”, para pebalap sepeda akan menempuh lintasan sejauh 34 KM, dengan peserta untuk Kelas Women Open & Men Junior. Rutenya: Pantai Menye - Loyang Koro - Hotel Renggali - Sp.Lima - Jl Yos Sudarso Blangkolak - Uning - Blang Bebangka.

Etape kedua yang diberi tema “KOPI”, menyusuri rute sepanjang 78 KM dari Pantan Terong menyusuri area perkebunan kopi di Ratawali - Paya Tumpi - Belang Gele - Jaluk - Angkup - Bies - Uning dan finish di  Belang Bebangka. Etape ini hanya diikuti oleh Kelas Men Elite.

Menyusul di etape ketiga yang diberi tema “LEUSER”, pebalap Kelas Men Elite ini nantinya akan melakukan race sejauh 84 KM yang menyusuri track hutan pinus dan alam dimulai start dari Simpang Serule - Penarun - Isaq - Bur Lintang - WihNareh - UGP - Lukup Badak - dan kembali  finish di Blang Bebangka.

“Untuk penyebarluasan informasi tentang lomba ini, PB ISSI dan Pengprov ISSI Aceh akan menyebarkan flyer juga undangan kepada Pengprov ISSI se-Indonesia dan klub-klub profesional untuk mengikuti ITdL, untuk pendaftaran, dapat dilakukan secara online baik melalaui web dan platform digital yang akan disediakan oleh Startup GIRO KHATULISTIWA.” jelas Jauhari. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)