:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 19 September 2022 | 08:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 134
Gresik, InfoPublik - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menghadiri pertemuan rutin Muslimat se-anak cabang Duduksampeyan, Minggu (18/09) siang. Di hadapan anggota Muslimat, Bu Min, sapaan akrab Wabup mengajak hadirin untuk mengkampanyekan gerakan anti bullying dan kekerasan dalam keseharian, utamanya dalam dunia pendidikan.
"Akhir-akhir ini isu-isu kekerasan dan _bullying_ kerap kali kita dengar beritanya. Sebagai perempuan, sekaligus seorang muslimat saya merasa sangat prihatin karena hal semacam ini tidak dibenarkan baik dalam hukum, apalagi dalam agama Islam," ujar Bu Min.
Agama Islam telah melarang perundungan dalam bentuk apapun. Al Qur'an menyebutkan larangan ini dalam surat al-Hujurat ayat 11. Perundungan biasanya bertujuan untuk menimbulkan perasaan malu bagi korbannya, terlebih yang dirasakan oleh pihak yang merasa ‘lebih kuat’ dari korban.
Di samping itu, kekerasan dan tindak _bullying_ juga bisa menyebabkan putusnya silaturahmi antara satu dengan yang lain.
"Di sini peran orang tua muncul. Lewat orang tua, mengajarkan kepada anak-anak tentang mana yang baik dan mana yang buruk, termasuk tindakan bullying yang tentu saja adalah hal yang buruk. Ini merupakan salah satu peran orang tua dalam mendidik anaknya," terang Bu Min.
Bu Min menekankan dengan adanya pendidikan akhlaq yang dimulai dari lingkungan keluarga oleh orang tua, maka Insha Allah akan menjadi bekal positif bagi anak untuk menjalani kegiatan dimanapun dia berada.
Selain dihadiri ratusan Muslimat NU dan Bu Min, Pertemuan Muslimat se-anak cabang Duduksampeyan di Desa Gredek hari ini, juga dihadiri oleh ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi. (edited by Diskominfo Kab. Gresik)