:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 10 September 2022 | 06:51 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 148
Surabaya, InfoPublik – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestinto Dardak mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan peletakan batu pertama atau Ground Breaking pembangunan masjid Islamic Center Surabaya, Jumat (9/9/2022).
Pantauan dilapangan, usai acara pembukaan dan sambutan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak yang didampingi kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jawa Timur, Baju Trihaksoro, Wakapolda Jatim, serta Dewan Masjid Jatim, Anggota Komisi E DPRD Jatim, langsung melakukan peletakan batu pertama disisi kiri gedung utama Islamic Center jalan dukung Kupang Surabaya.
“Desain masjid ini merupakan kolaborasi antara arsitek asal Jawa Timur dan Jawa Barat dan pembiayaannya berasal dari APBD Jawa Timur," kata Emil saat mewakili Gubernur Jatim Jumat (9/9/2022).
Emil juga menegaskan bahwa sesuai dengan pesan Gubernur Khofifah, masjid ini nantinya diharapkan bisa menjadi icon wisata religi sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar Masjid Islamic Center Jatim di Surabaya maupun majelis ilmu untuk peningkatan sumber daya masyarakat umat Islam.
"Insyaallah masjid ini akan dapat memancarkan cahaya islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan dan kerukunan umat. Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid ini menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan kajian ilmu islam," harap mantan Bupati Trenggalek ini.
Menurut Wagub Emil, pembangunan masjid Islamic Center Jatim akan dilakukan secara bertahap karena pemprov Jatim memiliki prioritas pembangunan masyarakat yang cukup banyak.
"Tahap pertama 3 lantai. Kita harap ini akan menjadi ikhtiar yang berkelanjutan sehingga kawasan Islamic Center benar-benar menjadi sebuah episentrum untuk kebaikan dan pengetahuan Islam," pungkasnya.
Sementara itu Kadis PU Cipta Karya Jatim, Ir Baju Trihaksoro menambahkan bahwa proses pembangunan fisik masjid Islamic Center Jatim di Surabaya direncanakan selama 3,5 bulan dan diyakini jelang akhir tahun bisa tuntas.
"Desainnya memang tujuh lantai tapi yang akan dibagun hanya 3 lantai yakni dasar, lantai dua dan tiga sehingga akhir Desember pembangunan bisa selesai," terang Baju Trihaksoro.
Konsep desain masjid, lanjut Baju mirip orang mengaji atau berdoa. Walaupun modelnya seperti itu tapi bangunannya tetap kuat karena sudah dihitung menggunakan ilmu teknik sipil. Bahkan tiang pancangnya itu 32 meter ke dalam tanah.
"Tema desain bangunan masjid yang diutamakan adalah kenyamanan bagi masyarakat yang melintas jalan agar mau menggunakan masjid yang nyaman bagi 3 ribu jamaah secara simultan," pungkasnya.
(MC Diskominfo Prv Jatim/non-Pca )