Hadirnya Kampung KB Diharapkan Berkolaborasi Tekan Angka Stunting di Bone Bolango

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Sabtu, 10 September 2022 | 06:35 WIB - Redaktur: Tobari - 173


Suwawa Tengah, InfoPublik - Bupati Bone Bolango Hamim Pou bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman, mencanangkan Desa Lombongo Kecamatan Suwawa Tengah sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB), Jumat (9/9/2022).

Pada kesempatan ini, Bupati Hamim mengatakan sekarang kampung keluarga berencana sudah diubah menjadi kampung keluarga berkualitas.

Yaitu satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

"Pemerintah dianggap berhasil dalam membangun sumber daya manusia, jika kualitas hidup penduduknya layak dan membaik setiap tahunnya,"kata Bupati Hamim dan mengatakan Pemerintah menyadari peningkatan kualitas penduduk sangatlah penting.

Olehnya itu tekad pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas penduduk tercermin dalam visi dan misi.

"Terkait dengan pembangunan kualitas penduduk dapat dilihat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan dijabarkan ke beberapa dimensi, yaitu Dimensi Usia Harapan Hidup, Dimensi Pendidikan dan Dimensi standar hidup layak," ujar Bupati.

Bupati menjelaskan di Provinsi Gorontalo berdasarkan hasil data BPS menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bone Bolango tahun 2021 adalah sebesar 70,25.

Capaian tersebut membawa Bone Bolango masuk ke dalam peringkat ke dua tingkat Provinsi Gorontalo dan di atas rata-rata capaian Provinsi Gorontalo yaitu 69,00.

Lebih lanjut, Bupati Bone Bolango dua periode itu menjabarkan jika dilihat dari dimensi usia harapan hidup, pada tahun 2021, capaian usia harapan hidup Bone Bolango adalah 68,52 meningkat dibandingkan tahun 2020 yaitu 68,46 tahun. Capaian ini juga lebih tinggi dari rata-rata capaian provinsi yaitu 68,19 tahun.

Selanjutnya dimensi pendidikan, jika dibandingkan tahun 2020, tahun 2021 juga meningkat menjadi 13,65 tahun, capaian harapan lama sekolah Bone Bolango tergolong cukup tinggi diatas Capaian provinsi 13,11 tahun di atas capaian nasional yang sebesar 13,08 tahun.

”Kondisi ini mengindikasikan bahwa secara nasional, partisipasi sekolah di Bone Bolango relatif lebih tinggi dari capaian nasional,”papar Bupati Hamim.

Terakhir dimensi standar hidup layak, secara nasional, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Provinsi Gorontalo masih tergolong rendah dan berada di bawah capaian rata-rata nasional.

Pada tahun 2021, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di kabupaten Bone Bolango tercatat sebesar 10,198 juta rupiah per tahun. Sementara secara provinsi 10,157 juta per tahun.

"Capaian ini dapat tercapai atas kerja keras kita semua dan saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/ibu semua atas kerja kerasnya,"ungkap Bupati Hamim.

Ia berharap kehadiran kampung keluarga berkualitas sangat penting karena menjadi tumpuan pemerintah untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia.

Ia menuturkan jika dalam pelaksanaannya selama ini intervensi yang dilaksanakan masih sendiri-sendiri, sekarang dengan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

Kita harapkan aksi intervensi dan kolaborasi bisa dilaksanakan secara bersama-sama, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.

"Kita juga masih punya pekerjaan rumah terkait percepatan penurunan stunting, yang diharapkan oleh bapak Presiden menjadi 14 persen tahun 2024," tutur Bupati

Bupati juga menambahkan di kampung keluarga berkualitas yang memiliki kegiatan DASHAT, berharap ibu hamil, ibu mau hamil, ibu baru menyusui, semua mendapatkan nutrisi produk olahan dari DASHAT yang sehat.

Sehingga di Kampung Keluarga Berkualitas tidak ada ibu yang mau hamil, ibu mau menikah dan ibu hamil tidak teratasi kondisi kesehatannya atau gizinya sebelum hamil begitu juga pada saat bayi sudah lahir lebih dari 6 bulan harus mendapat suplementasi, komplemen suplemen makanan tambahan selain ASI.

“Di Kampung Keluarga Berkualitas yang DASHAT ini juga tidak ada lagi bayi - bayi 1.000 HPK yang terlantar yang tidak mendapatkan asupan makanan gizi seimbang untuk makanan tambahannya,” tambah Bupati Hamim Pou.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Hartati Suleman mengharapkan penguatan dari Bupati Bone Bolango untuk program kampung KB dan pencegahan stunting.

"Insyaallah di 2024 nanti di Bone Bolango nol angka stunting," kata Hartati. (MC Bone Bolango/Indra/AKP/toeb)