Hingga Agustus 2022, BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim Senilai Rp75,7 Miliar di Provinsi Gorontalo

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Kamis, 1 September 2022 | 03:08 WIB - Redaktur: Tobari - 171


Gorontalo, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo mencatat hingga bulan Agustus 2022, telah membayarkan klaim seluruh program BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp75.789.602.300 atau Rp75,7 miliar lebih dengan jumlah 5.243 kasus di Provinsi Gorontalo.

“Jadi kami dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo selama periode Januari-Agustus 2022 telah menyalurkan klaim senilai Rp75,7 miliar lebih haknya rakyat Gorontalo yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,”kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Arif Budiman, saat diwawancarai usai bertemu dengan Pj. Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, di Kantor Gubernur, Rabu (31/8/2022).

Arif berharap dengan besaran nilai klaim mencapai Rp75,7 miliar lebih yang telah disalurkan itu, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Gorontalo, karena adanya perputaran uang dari klaim tersebut.

“Kami berharap ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan mungkin dengan adanya klaim program BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi salah satu indikator mencegah kemiskinan ekstrem di Provinsi Gorontalo,”ujar Arif Budiman.

Selain santunan, kata Arif Budiman, pihaknya juga sudah memberikan beasiswa kepada 184 anak dengan program sekolah hingga tamat kuliah.

Hal ini seyogyanya menjadi salah satu indikator peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penurunan angka kemiskinan.

Lalu apa kontribusi BPJS Ketenagakerjaan terhadap Provinsi Gorontalo, tambah Arif, kami menyampaikan bahwa kita sudah menyalurkan klaim semua program BPJS Ketenagakerjaan totalnya mencapai 75,7 miliar lebih.

Untuk beasiswa, kita sudah sekitar 184 anak menerima beasiswa dan itu disekolahin sampai tamat kuliah yang ada di Provinsi Gorontalo.

"Saya sampaikan kepada beliau (Pj. Gubernur Gorontalo) mungkin bisa jadi salah satu indikator penanggulangan kemiskinan,” katanya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan program BPJS Ketenagakerjaan merupakan program negara yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Dikatakannya, saat ini coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Gorontalo baru mencapai 49% dari jumlah angkatan kerja yang ada di daerah ini.

Olehnya ia berharap dalam satu tahun kedepan bisa mencapai 80%. Kami butuh dukungan dari Pemda Provinsi Gorontalo dalam hal ini regulasi berupa imbauan dari Gubernur kepada daerah-daerah terutama Bupati dan Walikota terkait program perlindungan pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Tentu kami juga terus berusaha untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Provinsi Gorontalo. Insya Allah ini semakin bermanfaat bagi masyarakat Gorontalo,” kata Arif Budiman. (MC Bone Bolango/AKP/toeb)