Dievaluasi KemenPAN-RB, Bupati Paparkan Implementasi SAKIP dan RB Bone Bolango

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Kamis, 25 Agustus 2022 | 06:13 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 158


Bone Bolango, InfoPublik – Bupati Bone Bolango Hamim Pou memaparkan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) tahun 2022 kepada tim evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui aplikasi zoom meeting, di ruang Rapat Bupati, Rabu (24/8/2022).

Dalam paparannya Bupati Hamim Pou menyampaikan secara singkat bagaimana implementasi SAKIP dan RB di Bone Bolango, yang ia awali dengan pemaparan visi-misi kepimpinannya di periode kedua, yakni dengan visi Bone Bolango Maju Cemerlang. Sementara visi sebelumnya, yakni Bone Bolango Cemerlang.

“Untuk di periode kedua ini, visinya kami tambahkan dengan maju, yang akronimnya adalah Mandiri, Juara dan Unggul,” ujar Hamim Pou.

Hamim mengungkapkan dari visi tersebut di atas, ada empat misi terjemahannya, meliputi misi pertama mewujudkan masyarakat modern, berbudaya dan sejahtera. Misi kedua, memperkokoh infrastruktur dan pembangunan kawasan berbasis pelestarian sumber daya alam, karena daerah Bone Bolango 71% wilayahnya adalah hutan taman nasional, hutan lindung.

Untuk misi ketiga, sebut Hamim, mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing, merata dan berkeadilan, dan misi keempat mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Sementara itu, Hamim melanjutkan, ada 5 tujuan daerah, 15 sasaran daerah, dan 23 indikator sasaran daerah.”Sangat sedikit, tapi kita ingin fokus. Karena pada faktanya masyarakat menuntut birokrasi harus semakin baik, semakin cepat, semakin lincah, dan tentu semakin berkualitas layanan terhadap birokrasi,” ujar Bupati.

Sebagai pimpinan daerah, lanjut Bupati, ia harus membangun budaya dan komitmen baru. Ia ingin birokrasi Bone Bolango harus berkinerja tinggi. Karena itu, birokrasi Bone Bolango harus semakin lincah, dan bisa melayani rakyat dan harus dipangkas layanan-layanan publik yang sangat birokratif yang mengganggu, birokrasi juga harus makin efektif, akuntabel, dan efisien.

“Kita harus menghindari pemborosan sumber daya dan sumber dana. Efisien itu tidak sekadar sumber daya, tapi juga sumber dana juga harus diefisienkan. Kita juga berfokus di layanan publik terbaik. Dimana alokasi belanja APBD harus semakin berfokus pada prioritas terintegrasi berorientasi pada hasil output dan outcome yang tinggi, serta berpihak ke rakyat dan memberi manfaat kepada rakyat seluas-luasnya,” urai Hamim dalam paparannya.

Tidak hanya sampai disitu, papar Hamim, pihaknya juga berkomitmen membangunan ASN profesional yang berkinerja tinggi. Itu artinya ASN semakin berprofesional dan berbudaya kerja yang makin responsif, adaptif, dan inovatif.”10 tahun yang lalu kami punya 5 budaya pelayanan yang kami kembangkan, yaitu pelayanan cepat, mudah, beradab, bernilai, serta murah. Itu sudah berjalan di pemerintah Kabupaten Bone Bolango hingga saat ini,” papar Hamim.

Di sisi lain, Hamim memaparkan, secara keseluruhan kinerja makro Pemda Bone Bolango tahun 2021, bisa dibenarkan lewat data-data resmi yang dirilis oleh beberapa kementerian, juga oleh BPS, maupun lembaga-lembaga kredibel, termasuk lembaga independent lainnya.
Tentu gambaran singkat implementasi SAKIP dan RB di Kabupaten Bone Bolango ini, semuanya adalah bagaimana membuat publik lebih nyaman, lebih mudah menerima berbagai pelayanan publik yang diberikan oleh Pemkab Bone Bolango.

Ia pun berharap dalam dua tahun terakhir pemerintahannya kedepan, kinerja-kinerja tersebut harus semakin baik, termasuk reformasi birokrasi. Mudah-mudahan lewat persentase hari ini bisa dilihat apa-apa yang bisa kami lakukan di daerah ini.”Kita ingin ada lompatan, target kita untuk Reformasi Birokrasi itu bisa BB, dan SAKIP bisa mendapatkan nilai A dari KemenPANRB,” tutup Hamim.

(MC Bone Bolango/AKP)