:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Rabu, 24 Agustus 2022 | 05:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 240
Takengon, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah beserta unsur Forkopimda dan seluruh jajarannya, mendukung Gerakan Penanaman 77 Pohon untuk Program Aceh Hijau yang dicanangkan oleh Kapolda Aceh. Gerakan penanaman 77 ribu pohon yang mengambil momentum peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini, dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Aceh.
Untuk tingkat kabupaten Aceh Tengah, kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan di wilayah perbukitan Bur Lancuk Leweng yang berada di Kampung/Desa Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (23/8/2022). Kawasan perbukitan ini juga merupakan kawasan konservasi berbagai jenis burung langka yang harus dijaga kelestariannya.
Dalam kegiatan penanaman berbagai jenis pohon ini, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar bersama Kapolres, AKBP Nurrochman Nulhakim, SIK dan seluruh unsur Forkopimda, serta para pimpinan OPD, ikut turun langsung melakukan penanaman pohon bersama ratusan kelompok masyarakat yang berasal dari jajaran TNI/Polri, Penyuluh Pertanian, Pegiat lingkungan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. Pelaku usaha perbankan dan perhotelan di Takengon, BKPH Gayo, Polhut, perusahaan pemegang HPH PT Tusam Hutani Lestari, Purna Paskibra, FKPPI, Garuda Sakti, IOF, Tragong dan anggota Bhayangkari dari Polres Aceh Tengah, juga ikut terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Kegiatan penanaman pohon yang turut dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh tersebut merupakan bahagian Program Penanaman 77.000 Pohon secara serentak untuk Aceh Hijau yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-77 Tahun 2022.
Dalam kesempatan itu, Bupati Shabela sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Polda Aceh melalui Polres Aceh Tengah ini. Shabela menilai bahwa penanaman pohon merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan atau lahan kritis.
Menurut Shabela, dengan adanya kegiatan penghijauan seperti ini, lahan-lahan yang kritis dan sudah mulai mengakami kerusakan lingkungan, bisa segera dipulihkan. Apalagi lokasi pelaksanaan penanaman pohon pada kesempatan itu merupakan salah satu destinasi wisata konservasi di kota Takengon, manfaat dari kegiatan penghijauan ini tentu saja akan memberi banyak dampak positif dan multiplayer effect.
"Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik aksi yang dilaksanakan pada hari ini, karena sangat penting dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat dan upaya positif untuk menjaga dan melestarikan ekosistem, apalagi lokasi ini merupakan salah satu spot wisata konservasi, tentu akan banyak sekali manfaatnya," ujar Shabela
Terkait jenis pohon yang ditanam pada kegiatan itu, bupati juga menyikapinya dengan positif karena dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar, sebab pohon yang ditanam merupakan tanaman produktif seperti mangga, alpukat, jeruk dan berbagai jenis tanaman buah lainnya.
Untuk itu, Bupati mengajak seluruh masyarakat sekitar lokasi atau pihak-pihak terkait lainnya untuk ikut berperan aktif menjaga dan merawat pohon yang sudah ditanam ini agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah-buahan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Jangan nanti habis kita tanam, beberapa hari sudah hilang atau mati karena tidak terawat atau akibat terbakar, untuk itu saya meminta komitmen kita sekalian untuk menjaga dan merawat pohon-pohon ini sampai besar, sehingga bisa memberikan hasil yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," harapnya.
Selain di Bukit Lancuk Leweng, kegiatan serupa juga digelar oleh Formopimcam dan masyarakat Kecamatan Silih Nara di Kampung Mulie Jadi Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)