Pemda Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Tingkatkan Kontribusi Dalam Penerimaan PAD

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Rabu, 10 Agustus 2022 | 11:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 242


Takengon, InfoPublik - Sebagai salah satu upaya mengoptimalkan penerimaan Pendapatan asli Daerah (PAD) dari subsektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, menggelar Silaturrahmi dan Sosialisasi Pajak Daerah dengan para pelaku usaha penginapan, rumah makan, cafe dan dan pengelola objek wisata, Selasa (9/8/2022), bertempat di Gedung Operation room Setdakab Aceh Tengah.

Acara yang diprakarsai oleh Bidang Pendapatan Daerah, Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Tengah tersebut, dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar.

Dalam sambutannya, Bupati Shabela menyampaikan, keindahan pesona alam di Kabupaten Aceh Tengah dengan daya tarik objek wisatanya memiliki potensi yang besar sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Potensi wisata alam yang kemudian memunculkan banyak penginapan dan restoran sebagai daya dukung untuk menarik perhatian wisatawan berkunjung ke daerah ini, tentunya hal ini turut mendorong pertumbuhan pembangunan dan mendongkrak perekonomian daerah di Kabupaten Aceh Tengah," ujar Shabela.

Shabela menambahkan, pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan, hal ini didukung dengan tingginya potensi pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun terakhir, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, namun menurutnya penerimaan PAD dari subsektor ini masih belum optimal.

"Namun fakta di lapangan bertolak belakang dengan harapan yang ada, Pendapatan Asli Daerah dari subsektor pariwisata masih relatif kecil, sehingga diperlukan strategi pengembangan pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada sektor pajak di Kabupaten Aceh Tengah," lanjutnya.

Untuk itu, menurut Bupati, sangat dibutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat dan semua stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, untuk mengupayakan adanya peningkatan pendapatan pajak daerah dari sektor pariwisata yang semakin membaik.

“Melalui forum silaturrahmi ini, kami mohon dukungani semua pihak, khususnya para pelaku usaha pariwisata seperti penginapan, rumah makan, cafe dan pengelola objek wisata dalam Kabupaten Aceh Tengah, untuk lebih berperan aktif meningkatkan kontribusi  supaya pendapat daerah kita meningkat terutama terkait pajak daerah yang sangat dibutuhkan untuk mendorong  pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh Tengah,” harapnya.

“Mari kita bersatu, demi kepentingan kita bersama, daerah akan hebat jika semua potensi sumberdayanya kita kelola dengan baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Tengah, Arslan Abd. Wahab, SE, MM dalam laporannya menyampaikan, bahwa kemajuan pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah, tidak serta merta bisa dijadikan tolok ukur naiknya PAD.

Menurutnya, adanya faktor multi efek yang disebabkan oleh pertumbuhan sektor pariwisata, dengan menjamurnya, penginapan, homestay, restoran dan industri pendukung wisata lainnya, pada awalnya diharapkan dapat bersama mendongkrak ekonomi di tengah masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah, namun kenyataannya, pertumbuhan industri wisata tersebut belum memberi dampak siginfikan terhadap peningkatan PAD akibat belum optimalnya kontribusi para pengelola industri wisata terhadap peningkatan PAD.

Untuk itulah pihaknya berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan silaturrahmi dan sosialisasi yang pelaksanaannya mengacu kepada  Undang Undang  Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta sebagai tindak lanjut Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah,

"Melalui pertemuan seperti ini diharapkan dapat terjalin hubungan semakin dinamis dan adanya sinergi serta persamaan persepsi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan pengiat di sektor pariwisata," ungkap Arslan.

Silaturrahmi dan Sosialisasi Pajak Daerah dengan para pelaku usaha penginapan, rumah makan, cafe dan pengelola objek wisata dalam Kabupaten Aceh Tengah tersebut, diikuti oleh 275 peserta yang merupakan penggiat dan pelaku usaha di subsektor pariwisata. Sejumlah Kepala OPD terkait dan para Camat yang wilayahnya memiliki potensi wisata seperti di seputaran Danau Lut Tawar, juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq)