:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Rabu, 10 Agustus 2022 | 09:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 137
Banjarmasin, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai, Husairi Abdi berharap Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Daerah (Rakorwasinda) Provinsi Kalsel Tahun 2022 dapat mewujudkan sinergi pemangku kepentingan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan untuk mewujudkan banua sejahtera.
Hal tersebut dikatakan Husairi Abdi, saat menghadiri Rakorwasinda tahun 2022, di Hotel Rattan Banjarmasin, Senin (8/8/2022).
Husairi, mengatakan, penyelenggaraan Rakorwasinda sangat penting dilaksanakan untuk menata birokrasi pemerintahan yang bersih dan baik serta mengawal pembangunan agar dapat berjalan dengan baik.
"Pengawasan bisa berjalan optimal, para pejabat serta seluruh ASN dapat lebih tenang dan fokus dalam bekerja dan mampu menjaga integritas, tanpa harus tersangkut masalah korupsi atau penyalahgunaan wewenang lainnya," ucap Husairi.
Dalam Rakor ini turut juga dihadiri oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Raden Raden Suhartono, bupati/walikota inspektur, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait se-Provinsi Kalsel.
Dalam sambutannya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang diwakili, Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan, tahun ini mengangkat tema “Pengawasan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Peningkatan Kemandirian Fisikal Daerah di Wilayah Provinsi Kalsel” ini sangat relevan dalam mengoptimalkan aspek pengawasan kerja pemerintahan dan pembangunan.
“Sinergi antar lembaga sangat diperlukan, baik dari Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” ucap Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Roy menambahkan, perekonomian Provinsi Kalsel 2021 tumbuh sebesar 3,48 persen (year on year) dan kondisi ini lebih baik daripada 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen.
“Realisasi pendapatan daerah sampai dengan 31 Desember 2021, lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 dan realisasi pendapatan secara agregat mencapai Rp 22,26 triliun atau 101,16 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 22,01 triliun, serta realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalsel tercapai 98,64 persen dari target dan angka mengalami peningkatan 10,09 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.” pungkas Roy.
Adapun dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama percepatan P3DN, penayangan PDN di E-Katalog dan pengawasan P3DN oleh seluruh Kepala Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan serta optimalisasi PAP di Provinsi Kalimantan Selatan. (Diskominfosandi/Prokopim/ikhsan/ricky)