:
Oleh MC PROV ACEH, Senin, 8 Agustus 2022 | 06:36 WIB - Redaktur: Tobari - 176
Banda Aceh, InfoPublik - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) menggelar kegiatan “bedah buku” Tgk. Muhammad Daud Zamzami, ulama kharismatik yang visioner, karya Prof M Hasbi Amiruddin, Sabtu (6/8/2022), di hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Dalam kegiatan bedah buku tersebut turut hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra SSTP MSP, Prof M Hasbi Amiruddin, Tgk H Faisal Ali dan Dr Amin sebagai narasumber.
Kegiatan bedah buku ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang buku yang dibedah terhadap kelebihan dan kekurangan serta untuk memberikan motivasi atau dorongan bagi pengguna untuk menulis buku kedepannya, terlebih buku bermuatan lokal.
Dr Edi Yandra SSTP MSP mengatakan, dalam buku ini diharapkan pembaca dapat memperoleh informasi nilai-nilai dan pengetahuan masyarakat mengenai ulama Aceh.
“Acara kegiatan bedah buku ini juga merupakan kegiatan rutin dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, oleh karenanya, saya selalu katakan bahwa seandainya tidak pandemi seperti ini, dalam setahun paling kurang 6 kali dilakukan acara bedah buku untuk penulis lokal seperti ini, supaya referensi kita terkait buku-buku muatan lokal yang ada akan bertambah,” ujarnya.
Dalam buku yang di bedah ini pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan informasi berupa nilai-nilai relegius seperti perjalanan hidup seorang ulama akan menjadi teladan bagi generasi muda baik dari amalan kebaikannya maupun pemikirannya.
Tgk Muhammad Daud Zamzami adalah salah satu ulama di Aceh yang telah berbuat banyak untuk Aceh dan masyarakatnya bahkan untuk kaum ulama sendiri.
Beliau juga berusaha menyatukan ulama-ulama dayah dalam wadah Persatuan Dayah Inshafuddin, atas dasar pemikirannya juga Inshafuddin telah berusaha membangun dayah terpadu yang memadukan system sekolah dan dayah.
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat modern atas keinginan mereka agar generasi muda cukup memiliki ilmu pengetahuan tetapi mereka juga taat dalam beragama di dayah dan bahkan beliau telah membangun dayah warisan yang beliau pimpin sampai akhir hayatnya.
Kegiatan bedah buku ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari penulis, penerbit, akademisi, Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), mahasiswa dan pustakawan. (mc/02/toeb)