:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 3 Agustus 2022 | 08:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 118
Banjarbaru, InfoPublik – Dalam rangka upaya pencegahan kekerasan serta mewujudkan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, maka dilaksanakan Bimbingan Teknis Pengarusutamaan Gender bersama Camat, Lurah, dan Ketua Penggerak PKK wilayah Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini dihadiri Walikota Banjarbaru yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan selaku narasumber. Bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru, pada Selasa (02/08/2022).
Dalam sambutan Wali Kota Banjarbaru H. Aditya Mufti Arrifin yang disampaikan oleh Asisten II Hj. Puspa Kencana, menyatakan bahwa pengarusutamaan gender ialah stratergi guna mencapai kesetaraan serta keadilan gender melalui kebijakan dan program.
“Semoga program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak dapat terealisasi dengan sinergis dan kerjasama antara para pemangku kepentingan,” harapnya
Bimtek ini dilaksanakan dua hari pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2022 yang mana untuk hari pertama sebagai peserta adalah dari Kecamatan Banjarbaru Utara, Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Kecamatan Landasan Ulin. Sedangkan untuk hari kedua yang menjadi peserta adalah dari kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang dengan narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan Adi Santoso.
Ada 5 kelurahan dari masing–masing kecamatan sebagai wilayah percontohan di tahun pertama. Kelurahan yang ditetapkan diantaranya ialah Kelurahan Mentaos dari Kecamatan Banjarbaru Utara, Kelurahan Loktabat Selatan dari Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kelurahan Landasan Ulin Timur dari Kecamatan Landasan Ulin, Keluarahan Landasan Ulin Utara dari Kecamatan Liang Anggang, dan Keluarahan Sungai Tiung dari Kecamatan Cempaka.
Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pengendalian Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru Sri Lailana, Kelurahan menjadi ujung tombak pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan beliau berharap partisipasi dari seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak. (Ha/MedCenBJB)