:
Oleh MC KAB BENGKULU TENGAH, Rabu, 27 Juli 2022 | 21:02 WIB - Redaktur: Tobari - 268
Bengkulu Tengah, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan FGD yang bekerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri RI dalam rangka Internalisasi Pembinaan Hubungan Pusat dan Daerah Dalam Strategi Kebijakan Dalam Negeri serta Penandatanganan Pernyataan Komitmen Inovasi Daerah.
Kegiatan Berlangsung di Aula Hotel Puncak Tahura. Rabu Siang (27/7/2022)
Hadir dalam kegiatan Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si., dan Kepala BSKDN Kemendagri RI Dr. Eko Prasetyanto Purnomo Putro S.Si., M.Si., M.A., sekaligus juga membuka acara FGD secara resmi. turut hadir Seluruh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat dan Kepala Puskesmas di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain itu Sebagai Narasumber di FGD Hadir juga Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Dr. Kurniasih, S.H., M.Si., Kepala Pusat Pembangunan dan Pengembangan Daerah H. Heru Tjahyono, Analis Kebijakan Ahli Madya Jinggi Wijaya, S.E., M.Si dan Agung Wijaya, S.E.,M.Si.,.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Bengkulu Tengah menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah masih membutuhkan pengarahan dari Pemerintah Pusat terkait Kebijakan-Kebijakan yang dapat di perbaiki sesuai dengan peraturan dan karakteristik dari pemerintah pusat.
Ia dan seluruh jajaran pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada BKSDN Kemendagri yang tah meluangkan waktunya untuk memberikan pembinaan serta arahan kepada jajaran pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui FGD ini.
Sehingga, Interlisasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Pemerintah Pusat dapat menyatu. "Interlisasi dalam pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat itu sendiri merupakan penyatuan antara pemikiran dan Strategi kebijakan Kemendagri RI dengan Pemerintah Daerah," Jelasnya.
Di akhir penyampaiannya Pj. Bupati Bengkulu Tengah mengharapkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dapat berinovasi dalam melaksanakan Strategi Kebijakan Dalam Negeri untuk dapat meningkatkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Tengah, tuturnya.
Sementara itu, Kepala BSKDN Kemendagri menjelaskan bahwa Badan Perencanaan , Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) dapat menyusun program kerja (proker) dengan berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Dalam menelaah RPJMD, Bappeda daerah dapat menyusun rencana penelitian mereka dan sangat banyak sekali persoalan yang memerlukan penelitian. program yang telah disusun dalam RPJMD menjadi hal yang utama serta skala prioritas yang harus dapat kita laksanakan. kita mesti ingat, semua itu telah ditetapkan dalam RPJMD, RKP (Rencana Kerja Pemerintah)," katanya.
Kemudian Kepala BSKDN juga mengingatkan Bappeda daerah untuk mempersiapkan diri dalam kondisi yang darurat dan menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak.
BSKDN Kemendagri akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan sehingga program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan maksimal.
Kita dari BSKDN akan terus melakukan pelatihan-pelatihan, Bimtek-bimtek, dan pengukuran indeks untuk daerah-daerah di Indonesia.
"Selain itu, Kepala BSKDN mengharapkan adanya saran dan respons dari Bappeda daerah agar dapat terbangun hubungan yang sinergis antara Bappeda dengan BSKDN Kemendagri RI," tuturnya.
Setelah sambutan berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussions (FGD) melalui Bapedda Kabupaten Bengkulu Tengah dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri kepada seluruh jajaran pemerintah Daerah. Demikian Rilis/ Media Center Kabupaten Bengkulu Tengah. (MC Bengkulu tengah/toeb)
